Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-243 Serangan Rusia ke Ukraina: Dubes Hamianin Minta Bantuan Indonesia, Peringatan NATO soal Bom Kotor

Kompas.com - 25/10/2022, 07:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Hari ke-243 perang Rusia-Ukraina ditandai dengan serangan rudal dan drone Moskwa di Mykolaiv, serta permintaan bantuan dari Duta Besar Vasyl Hamianin.

Sementara itu, NATO memperingatkan Rusia soal klaim penggunaan bom kotor oleh Ukraina, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden didesak bernegosiasi untuk menyelesaikan konflik dua negara tersebut.

Rangkuman invasi Rusia ke Ukraina pada Senin (24/10/2022) dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Rusia Sebut Barat Bantu Ukraina Eskalasi Perang, Inggris Membantah

1. Ukraina butuh bantuan dari masyarakat Indonesia

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin memohon bantuan dari masyarakat Indonesia, dalam menghadapi krisis kemanusiaan terparah yang dialami negaranya akibat serangan Rusia.

“Dengan berat hati, saya memohon simpati serta bantuan Anda pada masa memilukan ini dalam sejarah negara Ukraina dan dunia,” ujarnya dalam surat terbuka untuk masyarakat Indonesia yang dirilis pada Senin (24/10/2022).

Sudah delapan bulan berlalu sejak Rusia melancarkan agresi brutal terhadap Ukraina.

Menurutnya, “239 hari itu dipenuhi dengan linangan air mata, duka cita yang mendalam, dan serangan yang memorak-porandakan bangsa Ukraina yang damai dan indah.”

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Putin Butuh Korbankan 20 Juta Tentara Rusia untuk Menang Perang di Ukraina

2. Rusia tembakkan rudal dan drone ke Mykolaiv, eskalasi tak terkendali

Rusia menembakkan rudal dan drone ke Mykolaiv yang menghancurkan blok apartemen di kota pembuat kapal tersebut, dikutip dari Reuters pada Senin (24/10/2022).

Mykolaiv saat ini masih dikuasai Ukraina dan terletak dekat garis depan perang. Rusia mengatakan, pertempuran sekarang cenderung menuju eskalasi tak terkendali.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang oleh beberapa nasionalis Rusia disalahkan atas kemunduran Moskwa sejak invasi 24 Februari 2022, membahas situasi yang menurutnya memburuk dengan cepat ini dalam pembicaraan dengan Menhan Perancis, Inggris dan Turkiye.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ukraina Terkini: Kyiv Berlakukan Pemadaman Listrik Bergilir, Dampak Serangan Rusia

3. Peringatan NATO soal bom kotor

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg saat berbicara dalam konferensi pers KTT NATO di Madrid, Spanyol, Selasa (28/6/2022). Dia berkata pada Selasa (11/10/2022), sebanyak 14 negara anggota NATO akan melangsungkan latihan nuklir yang telah lama direncanakan pada pekan depan, terlepas dari ancaman dari Putin.AP PHOTO/BERNAT ARMANGUE Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg saat berbicara dalam konferensi pers KTT NATO di Madrid, Spanyol, Selasa (28/6/2022). Dia berkata pada Selasa (11/10/2022), sebanyak 14 negara anggota NATO akan melangsungkan latihan nuklir yang telah lama direncanakan pada pekan depan, terlepas dari ancaman dari Putin.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Senin (24/10/2022) memperingatkan, Rusia tidak boleh meningkatkan konflik di Ukraina dengan klaim palsu bahwa Kyiv berencana melepaskan "bom kotor".

Peringatan Stoltenberg keluar setelah tuduhan berulang-ulang oleh Moskwa bahwa Ukraina dapat menggunakan senjata semacam itu, sehingga memicu kekhawatiran Rusia dapat menggunakannya lalu menyalahkan Kyiv.

Kepala NATO tersebut menambahkan, dia telah berbicara dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace "tentang klaim palsu Rusia bahwa Ukraina sedang bersiap menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri."

Baca juga: Kecam Tuduhan Bom Radioaktif, Zelensky: Hanya Rusia yang Mampu Gunakan Senjata Nuklir di Eropa

4. Biden didesak negosiasi selesaikan perang Rusia-Ukraina

Anggota parlemen sayap kiri AS pada Senin (24/10/2022) mendesak Presiden Joe Biden untuk melakukan negosiasi penyelesaian konflik dengan Rusia guna mengakhiri perang di Ukraina, termasuk dengan menjajaki rancangan keamanan yang dapat diterima kedua belah pihak.

Dalam sebuah surat, 30 anggota DPR dari Partai Demokrat-nya Biden menjelaskan bahwa mereka menentang invasi ilegal dan keterlaluan Rusia ke Ukraina, serta setuju dengan Gedung Putih bahwa penyelesaian tergantung pada Kyiv.

"Tetapi sebagai legislator yang bertanggung jawab atas pengeluaran puluhan miliar dollar uang pajak AS untuk bantuan militer dalam konflik, kami percaya keterlibatan seperti itu dalam perang ini juga menciptakan tanggung jawab bagi Amerika Serikat agar secara serius mengeksplorasi semua kemungkinan jalan," kata anggota parlemen Pramila Jayapal yang juga Ketua Kaukus Progresif DPR.

Baca juga: Media Rusia: Indonesia Siap Fasilitasi Pertemuan Putin dan Biden di KTT G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com