Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Pemimpin Negara dengan Masa Jabatan Tersingkat, Ada yang Semalam

Kompas.com - 22/10/2022, 18:56 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Terpilih dalam pemilihan sengit pada 1967, dia dilengserkan dan ditangkap dalam kudeta militer di hari yang sama dengan pelantikannya.

Kendati demikian, Stevens, kembali ke puncak kekuasaan setahun kemudian setelah pemerintahan militer bubar dan menjabat sebagai presiden mulai dari 1971 hingga 1985.

Pemerintahannya diwarnai dengan kediktatoran dan berbagai tuduhan pelanggaran hak asasi manusia serta kecurangan pemilu.

Baca juga: Daftar Negara yang Masih Mengakui Raja Inggris Sebagai Kepala Negara

Presiden sangat sementara di Meksiko dan Brasil

Selain contoh yang terjadi di Argentina, kawasan Amerika Latin mempunyai banyak catatan kekuasaan presiden yang amat singkat: Presiden Meksiko Pedro Lascurain duduk di kursi presiden kurang dari satu jam dalam kudeta yang menggulingkan Presiden Francisco Madero pada Februari 1913.

Di Brasil, Ketua DPR Carlos Luz menduduki kursi presiden pada 8 November 1955, setelah Presiden Cafe Filho sakit keras.

Ketika itu, Brasil sudah memilih presiden baru, Juscelino Kubitschek, tapi masa jabatannya baru mulai pada Januari 1956.

Tiga hari kemudian, Luz mengosongkan kursinya atas perintah Kementerian Pertahanan, yang mengklaim presiden sementara itu menyiapkan perebutan kekuasaan untuk menggagalkan pelantikan Kubitschek.

Ketua Senat Nereu Ramos kemudian menduduki jabatan presiden selama dua bulan.

Takhta Raja Umberto II cuma 34 hari

Raja dan ratu tidak harus bertarung dalam pemilihan umum dan di era modern, mereka relatif tak terusik akibat revolusi yang menuntut pembentukan negara republik, tetapi ini tidak berarti takhta mereka berlangsung lama.

Sebagai contohnya adalah Raja Umberto II dari Italia.

Pada 1946, dia naik takhta menggantikan ayahnya, Vittorio Emmanuelle, dan berusaha melunakkan sentimen anti-monarki yang semakin kuat di Italia dengan jalan menggelar referendum masa depan kerajaan.

Nasib malang bagi raja sebab 54 persen warga Italia mendukung Italia menjadi republik.

Takhta Umberto hanya berlangsung 34 hari.

Baca juga: Daftar Negara Maju 2022

Raja Nepal

Takhta Raja Nepal Dipendra Bir Bikram Shah Dev bahkan lebih singkat lagi.

Pada 1 Juni 2001, dia yang bergelar putra mahkota saat itu, menembak mati kedua orang tuanya dan sejumlah anggota keluarga lainnya di lingkungan kerajaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com