Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-240 Serangan Rusia ke Ukraina, Pengerahan 70.000 Tentara Belarus, Ancaman ke Bendungan di Kherson

Kompas.com - 22/10/2022, 06:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Pentagon juga mengonfirmasi panggilan antara menteri pertahanan AS dan menteri pertahanan Ukraina, di mana Austin berjanji "komitmen AS yang tak tergoyahkan" untuk mendukung Ukraina melawan Rusia.

Mengamini hal itu pada kesempatan lain, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen membuat komentar di Dewan Eropa di Brussels yang juga mengatakan Ukraina akan membutuhkan dukungan Eropa "selama diperlukan."

Baca juga: Musim Dingin Akan Buat Perang Rusia-Ukraina Makin Sulit dan Keras, Begini Gambarannya

Keterlibatan Iran dalam Perang Rusia Ukraina

Inggris, Perancis dan Jerman menyerukan penyelidikan PBB atas tuduhan bahwa Rusia menggunakan drone Iran di Ukraina. Jika terbukti benar, tuduhan itu akan melanggar resolusi dewan keamanan PBB (UNSCR) 2231.

Sebuah surat, yang dilihat oleh Reuters, diedarkan kepada anggota dewan keamanan PBB oleh tiga negara, yang dikenal sebagai E3.

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Iran memperdalam keterlibatannya dalam invasi Rusia ke Ukraina dengan memberikan dukungan teknis bagi pilot Rusia yang menerbangkan drone buatan Iran untuk mengebom sasaran sipil.

Pada Kamis (20/10/2022), Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pihaknya mengetahui bahwa penasihat Iran berada di Krimea untuk memberikan pelatihan dan pemeliharaan setelah pasukan Rusia mengalami kesulitan dalam mengoperasikan bom terbang tak berawak. Tidak jelas apakah pelatihan itu dibuat benar-benar untuk penggunaan drone.

Kementerian luar negeri Iran pada Jumat (21/10/2022) menyarankan warganya untuk menahan diri dari bepergian ke Ukraina dan meminta warga Iran di sana untuk meninggalkan negara itu.

Baca juga: Ukraina Hari Ini: Pertahanan Udara Kyiv Tembak Jatuh Beberapa Roket Rusia

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan membahas secara rinci permintaan Kyiv untuk sistem dan teknologi pertahanan udara dan rudal.

Inggris menerapkan sanksi baru terhadap tiga individu Iran dan bisnis yang bertanggung jawab untuk memasok Rusia dengan drone, yang digunakan untuk membombardir Ukraina.

Dengan memasok drone ini, Iran “secara aktif mengobarkan perang, mengambil untung dari serangan menjijikkan Rusia terhadap warga Ukraina, dan menambah penderitaan rakyat dan menghancurkan infrastruktur kritis”, kata pernyataan kantor luar negeri Inggris.

Aset keempatnya telah dibekukan dan individu-individu tersebut juga dikenai larangan bepergian. Sebelum pengumuman Inggris, UE menyetujui sanksi terhadap bisnis yang sama dan tiga individu.

Teheran membantah memasok drone ke Moskwa. Sementara Kremlin mengatakan barat berusaha memberikan "tekanan" pada Iran dengan tuduhan bahwa Moskwa menggunakan drone buatan negara itu.

Ukraina mulai membatasi pasokan listrik di seluruh negeri mulai dari pukul 7 pagi pada Kamis (20/10/2022) sebagai tanggapan atas serangan Rusia terhadap infrastruktur energinya. Rentetan lebih dari 300 serangan telah menghancurkan sepertiga dari semua pembangkit listrik di seluruh negeri, kata Presiden Zelensky.

Baca juga: Prediksi Perang Dunia III Menurut Dr Doom: Konflik Rusia-Ukraina adalah Awal, Selanjutnya AS-China

Pengiriman gandum terhambat

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuduh Rusia menunda perjalanan lebih dari 150 kapal yang dijadwalkan untuk membawa ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam.

Dalam pidato video, dia mengatakan karena tindakan Rusia, Ukraina hanya mengirimkan tiga juta ton biji-bijian lebih sedikit dari yang direncanakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com