Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-240 Serangan Rusia ke Ukraina, Pengerahan 70.000 Tentara Belarus, Ancaman ke Bendungan di Kherson

Kompas.com - 22/10/2022, 06:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Memasuki hari ke-240 invasi Rusia ke Ukraina, dilaporkan bahwa enam orang terluka pada Jumat (21/10/2022) pagi dalam serangan pasukan Vladimir Putin di "sebuah objek infrastruktur industri" di kota Kharkiv, menurut sebuah pos Telegram oleh Gubernur Regional, Oleh Synyehubov.

Serangkaian ledakan juga telah dilaporkan di kota Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, dan tidak ada korban yang dilaporkan setelah serangan di pantai komunitas Kutsurub di wilayah Mykolaiv.

Baca juga: Ukraina Terkini: Serentetan Ledakan Guncang Kharkiv dan Zaporizhzhia

Sementara itu, pihak berwenang yang ditempatkan di Moskwa di wilayah Kherson selatan yang diduduki Ukraina mengatakan pada Jumat (21/10/2022) bahwa angkatan bersenjata Ukraina menewaskan empat orang ketika mereka menembaki Jembatan Antonivskiy di atas Sungai Dnipro.

Pihak berwenang di Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri, salah satu daerah pendudukan Ukraina yang diklaim Rusia telah dicaplok, melaporkan bahwa seorang pria tewas di distrik Kirovsky di Donetsk oleh penembakan dari angkatan bersenjata Ukraina.

Kampanye pengalih perhatian

Kementerian Pertahanan Inggris mengklaim Rusia mengatur kampanye pengalih perhatian, dengan mengumumkan bahwa 70.000 tentara Belarus akan terlibat dalam kelompok pasukan Rusia-Belarus yang baru.

Menurut intelijen Inggris. Rusia dinilai tidak mungkin benar-benar mengerahkan sejumlah besar pasukan tambahan ke Belarus. Pengumuman itu disebut sebagai upaya meyakinkan Ukraina untuk mengalihkan pasukan berjaga di perbatasan utara.

Rusia mengklaim telah menghancurkan sebuah depot dengan peralatan militer buatan asing Ukraina di wilayah Kherson. Guardian yang melaporkan kabar ini tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-239 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Sebut Evakuasi Kherson Pertunjukan Propaganda, Rudal Rusia Hantam Pembangkit Listrik Burshtyn

Ancaman ke PLTA Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia berencana menghancurkan bendungan pembangkit listrik tenaga air di wilayah Kherson timur, tempat tentara Ukraina terus bergerak maju dan pihak berwenang yang ditempatkan di Moskwa telah memulai apa yang mereka sebut 'evakuasi' warga sipil.

Kamis (20/10/2022) malam Zelensky menuduh Moskwa menanam ranjau di sebuah bendungan di wilayah yang diduduki Rusia. Itu bisa mengancam jaringan kanal sepanjang 400 kilometer buatan Soviet tersebut.

Mengutip kantor berita milik negara RIA, Reuters melaporkan bahwa Kirill Stremousov membantah tuduhan dari presiden Ukraina bahwa Rusia berencana meledakkan Kakhovska HPP dan bahwa klaim bahwa mereka telah mulai menanam ranjau di bendungan itu "palsu".

Rusia telah menyasar setidaknya setengah dari kapasitas pembangkit termal Ukraina sejak 10 Oktober, tetapi tidak semua unit listrik yang terkena serangan berhenti bekerja sepenuhnya, menteri energi Ukraina mengatakan pada Jumat (21/10/2022).

Namun, Ukraina sekarang perlu bersiap untuk "pemadaman bergilir" dan orang-orang harus menghemat energi, Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina Kyrylo Tymoshenko, memperingatkan.

Seorang petugas polisi menyaksikan puing-puing batu dan tanah beterbangan di udara saat drone kamikaze Rusia menghantam pusat ibu kota Kyiv, Ukraina, Senin, 17 Oktober 2022. AP PHOTO/VADYM SARAKHAN Seorang petugas polisi menyaksikan puing-puing batu dan tanah beterbangan di udara saat drone kamikaze Rusia menghantam pusat ibu kota Kyiv, Ukraina, Senin, 17 Oktober 2022.

Baca juga: AS: Pemberlakuan Darurat Militer di Ukraina Justru Buktikan Kebohongan Putin

Komunikasi Menhan AS dan Rusia

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Jumar (21/10/2022) bahwa percakapan telepon telah terjadi antara menteri pertahanan Sergei Shoigu, dan mitranya dari AS, Lloyd Austin.

Pernyataan itu mengatakan “Isu-isu topikal keamanan internasional, termasuk situasi di Ukraina, telah dibahas.”

Sebuah pengumuman yang kemudian diterbitkan oleh Pentagon mengatakan bahwa Austin “menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi”.

Pentagon juga mengonfirmasi panggilan antara menteri pertahanan AS dan menteri pertahanan Ukraina, di mana Austin berjanji "komitmen AS yang tak tergoyahkan" untuk mendukung Ukraina melawan Rusia.

Mengamini hal itu pada kesempatan lain, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen membuat komentar di Dewan Eropa di Brussels yang juga mengatakan Ukraina akan membutuhkan dukungan Eropa "selama diperlukan."

Baca juga: Musim Dingin Akan Buat Perang Rusia-Ukraina Makin Sulit dan Keras, Begini Gambarannya

Keterlibatan Iran dalam Perang Rusia Ukraina

Inggris, Perancis dan Jerman menyerukan penyelidikan PBB atas tuduhan bahwa Rusia menggunakan drone Iran di Ukraina. Jika terbukti benar, tuduhan itu akan melanggar resolusi dewan keamanan PBB (UNSCR) 2231.

Sebuah surat, yang dilihat oleh Reuters, diedarkan kepada anggota dewan keamanan PBB oleh tiga negara, yang dikenal sebagai E3.

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Iran memperdalam keterlibatannya dalam invasi Rusia ke Ukraina dengan memberikan dukungan teknis bagi pilot Rusia yang menerbangkan drone buatan Iran untuk mengebom sasaran sipil.

Pada Kamis (20/10/2022), Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pihaknya mengetahui bahwa penasihat Iran berada di Krimea untuk memberikan pelatihan dan pemeliharaan setelah pasukan Rusia mengalami kesulitan dalam mengoperasikan bom terbang tak berawak. Tidak jelas apakah pelatihan itu dibuat benar-benar untuk penggunaan drone.

Kementerian luar negeri Iran pada Jumat (21/10/2022) menyarankan warganya untuk menahan diri dari bepergian ke Ukraina dan meminta warga Iran di sana untuk meninggalkan negara itu.

Orang-orang melewati sisa-sisa drone setelah serangan pagi di Kyiv, Ukraina, Senin, 17 Oktober 2022.AP PHOTO/EFREM LUKATSKY Orang-orang melewati sisa-sisa drone setelah serangan pagi di Kyiv, Ukraina, Senin, 17 Oktober 2022.

Baca juga: Ukraina Hari Ini: Pertahanan Udara Kyiv Tembak Jatuh Beberapa Roket Rusia

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan membahas secara rinci permintaan Kyiv untuk sistem dan teknologi pertahanan udara dan rudal.

Inggris menerapkan sanksi baru terhadap tiga individu Iran dan bisnis yang bertanggung jawab untuk memasok Rusia dengan drone, yang digunakan untuk membombardir Ukraina.

Dengan memasok drone ini, Iran “secara aktif mengobarkan perang, mengambil untung dari serangan menjijikkan Rusia terhadap warga Ukraina, dan menambah penderitaan rakyat dan menghancurkan infrastruktur kritis”, kata pernyataan kantor luar negeri Inggris.

Aset keempatnya telah dibekukan dan individu-individu tersebut juga dikenai larangan bepergian. Sebelum pengumuman Inggris, UE menyetujui sanksi terhadap bisnis yang sama dan tiga individu.

Teheran membantah memasok drone ke Moskwa. Sementara Kremlin mengatakan barat berusaha memberikan "tekanan" pada Iran dengan tuduhan bahwa Moskwa menggunakan drone buatan negara itu.

Ukraina mulai membatasi pasokan listrik di seluruh negeri mulai dari pukul 7 pagi pada Kamis (20/10/2022) sebagai tanggapan atas serangan Rusia terhadap infrastruktur energinya. Rentetan lebih dari 300 serangan telah menghancurkan sepertiga dari semua pembangkit listrik di seluruh negeri, kata Presiden Zelensky.

Baca juga: Prediksi Perang Dunia III Menurut Dr Doom: Konflik Rusia-Ukraina adalah Awal, Selanjutnya AS-China

Pengiriman gandum terhambat

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuduh Rusia menunda perjalanan lebih dari 150 kapal yang dijadwalkan untuk membawa ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam.

Dalam pidato video, dia mengatakan karena tindakan Rusia, Ukraina hanya mengirimkan tiga juta ton biji-bijian lebih sedikit dari yang direncanakan.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Kamis (20/10/2022) bahwa Putin menggunakan energi dan kelaparan sebagai senjata, tetapi telah gagal untuk menghancurkan persatuan barat dan tidak akan mencapai tujuan perangnya melalui taktik bumi hangus.

“Kami tidak akan membiarkan eskalasi terbaru Moskwa tidak terjawab. Taktik bumi hangus tidak akan membantu Rusia memenangkan perang. Mereka hanya akan memperkuat persatuan dan tekad Ukraina dan mitranya,” kata Scholz kepada parlemen Jerman.

Sekutu NATO akan bertindak jika Swedia atau Finlandia mendapat tekanan dari Rusia atau musuh lain sebelum mereka menjadi anggota penuh aliansi itu, kata sekretaris jenderal NATO, Jens Stoltenberg, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Ukraina Terkini: Serangan Rudal Rusia Hantam PLTU Besar

Keanggotaan baru NATO

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengatakan dia akan bertemu dengan perdana menteri baru Swedia Ulf Kristersson, atas tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO, yang ditentang Turki.

Erdogan juga mengatakan dia tidak melihat hambatan untuk memperpanjang kesepakatan yang ditengahi, PBB yang memungkinkan ekspor biji-bijian Laut Hitam Ukraina.

Sementarara Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan negara itu masih berhubungan secara teratur dengan Turki sehubungan dengan tawaran keanggotaan NATO-nya.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com