Rusia berharap "mobilisasi dan cuaca akan menstabilkan garis depan," kata Cancian.
Kemudian, Moskwa dapat memperpanjang perang dengan harapan dukungan Eropa untuk Ukraina akan retak di bawah tekanan inflasi dan harga energi yang tinggi saat cuaca mendingin--strategi yang diyakini Cancian tidak akan berhasil.
Rusia juga melakukan serangan dahsyat yang menargetkan kota-kota dan infrastruktur energi di Ukraina, meningkatkan tekanan pada penduduk sipil negara itu menjelang musim dingin.
Orang Ukraina "mengalami kesulitan dan... pengorbanan, tapi mereka sama sekali tidak retak. Dan saya tidak berpikir siapa pun berharap bahwa moral orang Ukraina akan retak," kata Cancian.
Gian Gentile, mantan perwira Angkatan Darat AS yang merupakan sejarawan senior di RAND Corporation, menjelaskan bahwa keunggulan moral Ukraina dapat membantu pasukannya melewati pertempuran musim dingin yang sulit.
“Mereka percaya berada dalam perang untuk keberadaan mereka, dan mereka tampaknya memiliki keinginan kuat untuk bertarung, yang tampaknya tidak sesuai dengan pasukan darat Rusia,” kata Gentile.
"Sebagai faktor psikologis, itu bisa... membantu menghadapi cuaca yang dingin dan keras."
Baca juga: Drone Jadi Senjata Tempur di Perang Rusia-Ukraina: Apa Saja Jenis dan Fungsinya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.