Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandidat Presiden Brasil Sebut Alasan Neymar Dukung Bolsonaro

Kompas.com - 19/10/2022, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BRASILIA, KOMPAS.com - Kandidat presiden Brasil Lula da Silva mengkritik dukungan bintang sepak bola Neymar terhadap petahana sayap kanan Jair Bolsonaro, menuduh pemain itu dimotivasi oleh "pengampunan" utang.

Dilansir Reuters, bulan lalu, Neymar mendukung Bolsonaro, seorang konservatif garis keras yang berjuang memenangkan pemilihan kembali dalam pertempuran putaran kedua 30 Oktober melawan mantan pemimpin sayap kiri Lula.

“Neymar memiliki hak untuk memilih siapa pun yang dia inginkan untuk menjadi presiden. Saya pikir dia takut jika saya memenangkan pemilihan, saya akan mengetahui apa yang diampuni Bolsonaro dari utang pajak penghasilannya,” kata Lula dalam wawancara YouTube, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Neymar Dukung Bolsonaro dalam Pemilihan Presiden Brasil

“Saya pikir itu sebabnya dia takut pada saya,” tambah Lula sambil tertawa, ketika ditanya tentang dukungan Neymar untuk presiden.

Ekspektasi persaingan ketat telah mendorong kedua belah pihak untuk mengintensifkan serangan mereka sebelum putaran kedua, dengan Lula menjadi yang terdepan setelah pemilihan putaran pertama pada 2 Oktober.

“Jelas, Bolsonaro membuat kesepakatan dengan ayah (Neymar). Dia sekarang memiliki masalah pajak penghasilan di Spanyol," kata Lula.

Dia menyinggung keputusan yang menguntungkan yang diperoleh pemain dalam percobaan penghindaran pajak di Brasil, serta tuduhan yang dia hadapi di Barcelona atas dugaan penyimpangan dalam transfer klub 2013-nya.

Baca juga: Dilema Vaksinasi Covid-19 Anak di Brasil yang Terhalang Sikap Bolsonaro

Lula menambahkan bahwa itu pada akhirnya menjadi masalah bagi agen penagihan pajak negara, dan bukan dia.

Minggu ini, Lula mendapatkan dukungan dari legenda sepak bola lainnya.

Mantan pemain Brasil dan bintang Paris Saint-Germain Rai memberi Lula teriakan diam-diam pada upacara penghargaan gala di Paris, menyebutkan pemilihan negaranya sebelum menunjukkan tanda "L" dengan tangan kanannya.

Baca juga: Ribuan Warga Brasil Tumpah di Jalan, Tuntut Pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro

Lula memiliki 53 persen suara menjelang putaran kedua 30 Oktober, dibandingkan dengan 47 persen untuk Bolsonaro, menurut jajak pendapat yang dirilis Jumat oleh lembaga Datafolha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com