Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Panjang Tebing Iran Kembali ke Negaranya Setelah Bertanding Tanpa Jilbab di Korsel, Nasibnya Dipertanyakan

Kompas.com - 19/10/2022, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang pemanjat tebing wanita Iran, yang tidak mengenakan jilbab pada kompetisi internasional di Korea Selatan kembali ke Iran.

Dilansir CNN, berbagai kelompok Iran yang berbasis di luar negeri pun khawatir atas nasibnya di tanah air.

Elnaz Rekabi, 33 tahun, berkompetisi tanpa jilbab selama Kejuaraan Asia International Federation of Sport Climbing di Seoul pada hari Minggu (16/10/2022).

Baca juga: Rusia Pakai Drone Iran, Zelensky Mengejek: Moskwa Sudah Bangkrut

Video dirinya mengenakan ikat kepala dengan rambut dikuncir kuda saat bertanding tersebar di media sosial.

Rekabi tiba di Teheran pada Rabu (19/10/2022) pagi, media pemerintah IRNA melaporkan.

Video yang diposting ke media sosial menunjukkan dia tiba di Bandara Internasional Imam Khomeini di ibu kota. Dia juga terlihat berbicara kepada media.

Lebih banyak video yang diposting ke media sosial tampaknya menunjukkan kerumunan orang berkumpul baik di dalam maupun di luar bandara, meneriakkan "Elnaz sang pahlawan."

Tidak jelas apakah Rekabi sedang ditahan atau apakah dia akan menghadapi konsekuensi.

Baca juga: Argentina Minta Pejabat Senior Iran Ditangkap di Qatar Terkait Pemboman Mematikan 1994

Kembalinya dia ke Iran terjadi di tengah protes nasional di negara itu yang menyerukan kebebasan yang lebih besar bagi perempuan.

Ini terjadi menyusul kematian seorang wanita berusia 22 tahun yang meninggal dalam tahanan polisi setelah penangkapannya karena diduga mengenakan jilbabnya secara tidak benar.

Rekabi sendiri mengulangi bahwa dia "secara tidak sengaja" berkompetisi tanpa jihab dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah IRNA pada saat kedatangannya di Teheran pada hari Rabu.

"Mengenai topik ini, seperti yang sudah saya jelaskan di cerita media sosial saya, itu benar-benar terjadi secara tidak sengaja," kata Rekabi, ketika ditanya oleh pewawancara tentang kejadian itu.

“Saya tiba-tiba dipanggil dan saya menghadiri kompetisi. Saya entah bagaimana sibuk dengan peralatan, dan itu membuat saya lalai dalam berhijab,” lanjutnya.

Baca juga: Elnaz Rekabi, Atlet Panjat Tebing Wanita Iran Dirumorkan Hilang Setelah Bertanding Tanpa Jilbab di Seoul

Iran mengamanatkan perempuan mengenakan jilbab saat resmi mewakili negara di luar negeri.

Dalam sebuah wawancara, sebelum pendaki itu tiba kembali di Teheran, saudara laki-lakinya Davoud Rekabi mengatakan kepada kantor berita Tasmin bahwa saudara perempuannya akan "selalu bermain dengan mengenakan seragam tim nasional."

"Kakak saya berhijab tetapi mengenakan ikat kepala dan sayangnya beberapa orang memanfaatkan masalah ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com