BRASILIA, KOMPAS.com - Saat kasus Covid-19 melonjak di seluruh Brasil, Camila Basto menunggu di rumah sakit Sao Paulo untuk mencari tahu apa yang salah dengan putrinya yang berusia 9 tahun, Manuela.
Manuela mengalami demam yang mencapai 40 Celcius, bintik di seluruh kulitnya, dan benjolan yang tumbuh di lehernya.
Ginjalnya tidak berfungsi selama hampir dua hari.
"Jantungnya hampir berhenti," kata Basto, dilansir CNN.
Baca juga: Ribuan Warga Brasil Tumpah di Jalan, Tuntut Pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro
Setelah tiga hari, Manuela didiagnosis menderita sindrom inflamasi multisistem, suatu kondisi langka yang menyerang anak-anak yang telah terinfeksi Covid-19.
Manuela pulih dari Covid, tetapi efek sampingnya meninggalkan hal buruk.
Dia sekarang menderita aritmia, detak jantung yang tidak teratur.
"Mengerikan sekali. Dia anak yang sehat, tanpa kondisi yang mendasarinya," kata Basto.
Manuela memang selamat dari Covid. Tetapi, ratusan anak lain di Brasil belum.
Baca juga: Menkes Brasil Positif Covid-19 Setelah Dampingi Presiden Bolsonaro dalam Sidang Umum PBB
Antara Maret 2020 dan November 2021, 308 anak berusia antara 5 dan 11 telah meninggal karena Covid-19, menurut data dari Kementerian Kesehatan.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.