Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Rakyat Brasil Tuntut Presiden Jair Bolsonaro Mundur

Kompas.com - 01/02/2021, 05:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com – Ratusan orang ikut serta dalam aksi demonstrasi terbaru di seluruh Brasil yang memprotes penanganan pemerintah terhadap pandemi Covid-19 pada Minggu (31/1/2021).

Di antara mereka bahkan banyak yang menuntut pengunduran diri atau pemakzulan Presiden Brasil Jair Bolsonaro sebagaimana dilansir dari AFP.

Covid-19 telah merenggut lebih dari 223.000 nyawa di Brasil. Jumlah tersebut menjadikan Brasil sebagai negara dengan jumlah kematian akibat Covid-19 terbanyak kedua di dunia.

Negara dengan jumlah kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia adalah Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 440.000 kematian.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Asal Brasil Kasusnya Melebihi Jenis Lama di Manaus

Sekitar 200 orang berkumpul di Brasilia. Beberapa di antara mereka memegang spanduk bertuliskan "Bolsonaro Out" dan "Impeachment Now".

Sementara itu, sejumlah mobil melaju perlahan dan membunyikan klakson untuk mendukung para demonstran.

Aksi protes yang dilaporkan lebih besar daripada akhir pekan lalu diwartakan AFP diorganisasi oleh partai dan kelompok kiri.

Sekelompok orang bahkan berdiri di depan gedung Kongres Nasional dengan mengenakan kantong plastik di atas kepala mereka.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Asal Brasil Sudah Masuk Amerika Serikat

Mereka melakukan aksi tersebut untuk melambangkan pasien Covid-19 di negara bagian Amazonas yang meninggal setelah rumah sakit kehabisan oksigen.

Masalah kehabisan oksigen kini juga muncul di Negara Bagian Para dan Roraima yang berdekatan.

Bolsonaro telah berulang kali meremehkan beratnya pandemi virus corona, menyebutnya sebagai flu ringan dan meminimalkan pentingnya mengenakan masker dan menjaga jarak.

"Akibat salah urus, ada lebih dari 220.000 kematian akibat Covid-19," kata Ruth Venceremos, seorang aktivis yang ikut dalam protes tersebut, kepada AFP.

Baca juga: Dua Pemimpin Suku Asli Amazon Tuntut Presiden Brasil Jair Bolsonaro

Protes anti-Bolsonaro juga terjadi di Sao Paulo dan Rio de Janeiro.

Sistem kesehatan di Manaus, Ibu Kota Negara Bagian Amazonas, hampir runtuh pada pertengahan Januari setelah lonjakan kasus Covid-19.

Daerah tersebut kekurangan pasokan oksigen sehingga memaksa rumah sakit untuk memindahkan lebih dari 350 pasien ke negara bagian terdekat.

Beberapa ahli mengatakan, krisis itu diperburuk oleh munculnya varian baru virus corona yang menular dengan cepat.

Tapi itu tidak menyelamatkan Bolsonaro dari kritik keras atas program vaksinasi yang dimulai dua pekan lalu dengan pasokan awal hanya 12,8 juta dosis vaksin untuk populasi 212 juta.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Asal Brasil Terdeteksi di Jerman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com