PARIS, KOMPAS.com - Para aktivis berkumpul di Paris untuk mendukung orang-orang yang pernah terpapar "Agen Oranye" semasa Perang Vietnam.
Aksi itu dilakukan setelah sebuah pengadilan Perancis memeriksa kasus seorang perempuan Perancis-Vietnam yang menuntut 14 perusahaan yang memproduksi dan menjual bahan kimia yang pernah digunakan tentara AS itu.
Baca juga: Kisah Perang: Rahasia Taktik Dau Tranh yang Bungkam AS di Perang Vietnam
Sebuah aliansi beberapa LSM mengadakan aksi unjuk rasa itu pada Sabtu (30/1/2021), setelah pengadilan menyidangkan gugatan hukum yang diajukan Tran To Nga (78 tahun) seperti yang dilansir dari VOA Indonesia pada Minggu (31/1/2021).
Tran, seorang mantan jurnalis berusia 78, menjelaskan dalam bukunya bagaimana dia terpapar "Agen Oranye" pada 1966, ketika dia menjadi anggota Komunis Vietnam, atau Viet Cong, yang berperang melawan Vietnam Selatan dan AS.
Baca juga: Agen Intelijen AS Dikabarkan Tewas di Somalia, CIA Bungkam
"Karena peristiwa itu, saya kehilangan seorang anak karena gangguan jantung. Dua puteri saya yang lain terlahir dalam keadaan cacat. Dan cucu-cucu saya juga,” katanya kepada Associated Press.
Pada 2014 di Perancis, dia menuntut beberapa perusahaan yang memproduksi dan menjual "Agen Oranye", termasuk perusahaan multinasional AS Dow Chemical dan Monsanto, yang kini dimiliki raksasa Jerman Bayer.
Baca juga: NATO Minta Rusia Ungkap Program Agen Saraf Novichok yang Diduga jadi Senjata Kimia Racuni Navalny
Tran menuntut ganti rugi atas berbagai masalah kesehatannya dan anak-anaknya dalam persidangan di Perancis.
Apabila tuntutannya dikabulkan, maka itu akan menjadi yang pertama kalinya kompensasi diberikan kepada seorang warga sipil Vietnam.
Baca juga: Vietnam Catat Rekor Tertinggi Pemenjaraan Aktivis
Selama ini hanya veteran militer dari AS dan negara lain yang terlibat dalam perang, yang memenangkan kompensasi.
Pasukan AS menggunakan "Agen Oranye" untuk menggugurkan dedaunan di hutan-hutan Vietnam dan untuk menghancurkan perkebunan semasa perang dari Barisan Nasional untuk Pembebasan Vietnam Selatan atau disebut juga Viet Cong.
Baca juga: Kisah Perang: Tet Offensive, Hari Kelam Tentara Paman Sam di Vietnam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.