WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Satu tahun lalu, 20 Januari 2021, masa kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) resmi berakhir.
Tongkat estafet kepresidenan AS secara resmi dipegang oleh Joe Biden. Dia disumpah menjadi Presiden ke-46 AS di Gedung Capitol setelah meraup lebih dari 81 juta suara.
Setahun setelah itu, masa kepemimpinan Biden diuji berbagai cobaan yang mengakibatkan kemerosotan popularitasnya sebagaimana dilansir DW, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: 1 Tahun Pemerintahan Joe Biden, Apa Saja yang Sudah Dicapai dan Gagal?
Agenda legislatif presiden yang sulit, inflasi yang meningkat, dan pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda membuat peringkat penerimaan Biden turun dari 54 persen pada April menjadi 41 persen sebelum Natal.
Dalam beberapa hari terakhir, kegagalan untuk meloloskan reformasi hak suara dan kebijakan wajib vaksinasi untuk bisnis besar membuat tahun 2022 bakal menjadi semakin buruk bagi Biden.
Rekan-rekan Demokratnya dari seluruh spektrum ideologis secara terbuka mengatakan strategi Biden telah gagal. Mereka menyerukan pendekatan baru.
Baca juga: Joe Biden Kirim Tim Medis Tambahan ke 6 Negara Bagian, Siaga Hadapi Lonjakan Omicron
Profesor ilmu politik di Universitas Boston Virginia Sapiro mengatakan, tahun pertama Biden adalah masa yang menantang.
Namun, dia merasa perjuangan Biden sangat sulit karena warisan beban yang dia dapatkan dari pemerintahan sebelumnya.
“Saya tidak tahu presiden lain yang datang ke kantor dengan tumpukan puing yang begitu besar untuk dibersihkan,” kata Sapiro kepada DW.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.