Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Vaksinasi Covid-19 Anak di Brasil yang Terhalang Sikap Bolsonaro

Kompas.com - 20/01/2022, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

BRASILIA, KOMPAS.com - Saat kasus Covid-19 melonjak di seluruh Brasil, Camila Basto menunggu di rumah sakit Sao Paulo untuk mencari tahu apa yang salah dengan putrinya yang berusia 9 tahun, Manuela.

Manuela mengalami demam yang mencapai 40 Celcius, bintik di seluruh kulitnya, dan benjolan yang tumbuh di lehernya.

Ginjalnya tidak berfungsi selama hampir dua hari.

"Jantungnya hampir berhenti," kata Basto, dilansir CNN.

Baca juga: Ribuan Warga Brasil Tumpah di Jalan, Tuntut Pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro

Setelah tiga hari, Manuela didiagnosis menderita sindrom inflamasi multisistem, suatu kondisi langka yang menyerang anak-anak yang telah terinfeksi Covid-19.

Manuela pulih dari Covid, tetapi efek sampingnya meninggalkan hal buruk.

Dia sekarang menderita aritmia, detak jantung yang tidak teratur.

"Mengerikan sekali. Dia anak yang sehat, tanpa kondisi yang mendasarinya," kata Basto.

Manuela memang selamat dari Covid. Tetapi, ratusan anak lain di Brasil belum.

Baca juga: Menkes Brasil Positif Covid-19 Setelah Dampingi Presiden Bolsonaro dalam Sidang Umum PBB

Antara Maret 2020 dan November 2021, 308 anak berusia antara 5 dan 11 telah meninggal karena Covid-19, menurut data dari Kementerian Kesehatan.

Dokter anak dan spesialis penyakit menular Marcelo Otsuka mengatakan kepada CNN bahwa Covid telah membunuh lebih banyak anak daripada meningitis dan campak pada periode yang sama.

Kampanye vaksinasi Covid-19 nasional untuk anak-anak berusia 5-11 sedang berlangsung. Ini memberikan bantuan kepada banyak orang tua Brasil seperti Basto, yang mengatakan bahwa itu akan memberinya "ketenangan pikiran."

Peluncuran dimulai pada hari Senin (17/1/2022), dan dengan sekolah kembali pada sesi dari Februari, banyak orang tua merasakan hal yang sama.

Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro: Saya Akan Dibunuh, Ditangkap, atau Terpilih Kembali

Sebuah survei nasional dari Datafolha Institute mengungkapkan bahwa 79 persen responden mendukung vaksinasi anak-anak dalam kelompok usia tersebut.

Tetapi vaksin tidak bisa datang cukup cepat untuk beberapa orang tua, yang telah menunggu hampir sebulan.

Ini karena sikap Presiden Brasil sendiri, Jair Bolsonaro.

Bolsonaro mengatakan dia tidak divaksinasi, dan telah banyak dikritik di dalam dan luar negeri karena meremehkan tingkat keparahan virus, termasuk mengecilkan hati orang lain untuk divaksinasi.

Ini terjadi di saat Brasil memerangi salah satu wabah virus corona terburuk di dunia.

Penolakan presiden terhadap vaksinasi anak, jelas sangat berbahaya.

Pada 16 Desember 2021, badan pengatur Brasil Anvisa memberikan vaksin Pfizer/BioNTech untuk anak-anak.

Pada hari yang sama, Bolsonaro menyebut keputusan itu "tidak dapat dipercaya," dan mengancam akan merilis nama-nama staf Anvisa yang terlibat dalam keputusan tersebut.

Anggota Kongres Bia Kicis, pendukung setia Bolsonaro yang juga telah mendiskreditkan vaksinasi anak di media sosial.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Jair Bolsonaro, Presiden Brasil

Dan hanya beberapa hari sebelum peluncuran berlangsung, Bolsonaro salah mengklaim dalam sebuah wawancara bahwa tidak ada anak yang meninggal karena Covid.

Inibsebelum dia kemudian mengatakan dalam wawancara yang sama bahwa "beberapa anak pasti telah meninggal, tetapi mereka pasti memiliki penyakit penyerta."

Mungkin kata-kata itu tidak mengejutkan. Juni 2021 lalu, saat berbicara di sebuah acara, Bolsonaro meminta seorang anak melepas maskernya, dan juga melepas masker anak lain.

Tindakannya merupakan tamparan bagi ratusan orang tua yang masih berduka karena kehilangan anak-anak mereka.

Bolsonaro juga mengatakan bahwa dia tidak akan memvaksinasi putrinya yang berusia 11 tahun.

Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro 10 Hari Cegukan, Kirim Kondisinya Terkapar di Rumah Sakit

Padahal, efek vaksin sangatlah penting, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Dokter anak dan pakar penyakit menular Dr Marcelo Otsuk menyebut, vaksin menawarkan perlindungan yang sangat baik.

“Semua penelitian menunjukkan bahwa vaksin aman dan memiliki efisiensi yang sangat baik untuk kelompok usia 5-11 tahun,” katanya.

Tetapi Bolsonaro dan pemerintahannya sebagian besar tidak terpengaruh oleh bukti ilmiah. Dan, begitulah jadinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com