Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat PBB: Rusia Berikan Viagra ke Tentara untuk Perkosa Wanita dan Pria Ukraina

Kompas.com - 16/10/2022, 16:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Pramila Patten, perwakilan khusus PBB untuk kekerasan seksual dalam konflik, mengeklaim bahwa Rusia memberikan viagra ke tentaranya untuk memperkosa warga sipil Ukraina.

Dikatakan bahwa pemerkosaan ini termasuk strategi militer pasukan Rusia di Ukraina.

“Ketika Anda mendengar para wanita bersaksi tentang tentara Rusia yang dilengkapi dengan viagra, itu jelas merupakan strategi militer,” kata Pramila Patten kepada kantor berita AFP, dikutip dari New York Post pada Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: PBB: Pemerkosaan Termasuk Jadi Strategi Militer Rusia di Ukraina

Patten menambahkan, PBB telah memverifikasi lebih dari 100 kasus pemerkosaan atau serangan seksual sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022.

Korban sebagian besar anak gadis dan perempuan, tetapi anak laki-laki dan pria juga diperkosa.

Pada September 2022, kepala organisasi Komisi Penyelidikan Internasional Independen untuk Ukraina menulis bahwa pasukan Rusia melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil, termasuk pemerkosaan, penyiksaan, dan penahanan yang melanggar hukum.

Ketua komisi menyebutkan, usia korban kekerasan seksual dan berbasis gender berkisar antara 4-82 tahun, dan dalam beberapa kasus anggota keluarga dipaksa menyaksikan langsung tindakan tersebut.

Baca juga:

"Kasus yang dilaporkan hanyalah puncak gunung es," kata Patten kepada AFP tetapi menambahkan bahwa sulit mempertahankan statistik yang akurat selama konflik kekerasan masih aktif.

“Angka-angka tidak akan pernah mencerminkan kenyataan karena kekerasan seksual adalah kejahatan diam-diam.”

Adapun Rusia membantah tuduhan kejahatan perang di Ukraina.

Baca juga: Apa Itu Kejahatan Perang dan Contoh Tindakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com