Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Rusia Tiba di Belarus untuk Masuk Pasukan Gabungan

Kompas.com - 15/10/2022, 18:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MINSK, KOMPAS.com - Tentara Rusia pertama yang ambil bagian dalam pasukan gabungan baru dengan pasukan Belarus telah tiba di Minsk, kata Kementerian Pertahanan negara sekutu Moskwa itu pada Sabtu (15/10/2022).

"Konvoi pertama prajurit Rusia dari kelompok pasukan regional telah tiba di Belarus," kata kementerian itu seraya menambahkan, misi mereka "secara eksklusif untuk memperkuat perlindungan dan pertahanan perbatasan".

Foto-foto dari Kemenhan Belarus menunjukkan tentara Rusia disambut oleh perempuan yang mengenakan baju tradisional dan membagikan roti serta garam.

Baca juga: Belarus Bela Sekutunya: Jangan Pojokkan Rusia, Dia Punya Nuklir

Pada Senin (10/10/2022), Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengeklaim bahwa Ukraina berencana menyerang negaranya, lalu mengumumkan pasukan gabungan dengan Rusia.

Lukashenko menuduh Polandia, Lituania, dan Ukraina melatih radikal Belarus "untuk melakukan sabotase, serangan teroris, dan untuk mengatur pemberontakan militer negara."

Dikutip dari kantor berita AFP, pengerahan pasukan gabungan menimbulkan kekhawatiran bahwa tentara Belarus dapat bergabung dengan militer Rusia dalam serangan mereka di Ukraina.

Namun, Belarus pada Selasa (11/10/2022) berkata bahwa pasukan gabungan itu murni untuk kepentingan defensif.

Baca juga:

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia mencoba secara langsung menarik Belarus ke dalam perang, dalam pertemuan G7 pada 11 Oktober 2022.

Zelensky kemudian menyerukan agar utusan pengamat internasional ditempatkan di perbatasan Ukraina-Belarus.

Lukashenko adalah sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengizinkan wilayah Belarus digunakan oleh pasukan Moskwa untuk melancarkan operasi militer melawan Ukraina pada Februari 2022.

Namun, angkatan bersenjata Belarus hingga saat ini belum ambil bagian dalam serangan tersebut.

Belarus bergantung secara finansial dan politik pada Rusia sebagai sekutu utamanya.

Baca juga: Presiden Belarus Klaim Ukraina Serang Negaranya, Akan Terlibat Perang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com