Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Sungai Indonesia dari Sampah Plastik, Pemuda Perancis Ini Raih Magsaysay Award 2022

Kompas.com - 14/10/2022, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sejak 2020, Gary bersama dengan saudaranya, Kelly dan Sam, mendirikan Sungai Watch yang sekarang memiliki 55 orang anggota yang disebut sebagai  pejuang sungai (river warriors), yang bekerja setiap hari untuk mencegah mengalirnya polusi sampah plastik ke laut.

"Saya sudah menyaksikan sendiri selama bertahun-tahun situasi semakin memburuk, dengan sampah plastik berserakan di pantai-pantai di Bali ketika musim hujan," katanya kepada ABC.

"Penghargaan ini akan mendorong kami untuk semakin semangat untuk berjuang bagi Bali dan Indonesia yang bersih," ucap Gary.

Menurutnya, mereka sekarang akan meningkatkan kegiatan dengan berusaha membersihkan 1.000 sungai paling kotor di Indonesia dan juga melakukan proyek yang sama di berbagai bagian dunia lain.

Baca juga: Raih Penghargaan Ramon Magsaysay, Watchdoc: Jadi Kontrak Politik-Moral agar Konsisten

Dalam kegiatan pembersihan sampah plastik di sungai, Gary Bencheghib mengatakan salah satu hal yang mereka lakukan adalah memasang penangkal yang bisa menjaring sampah-sampah plastik.

Misi mereka yang lain adalah memasang 1.000 penangkal sampah tersebut di tahun 2023.

Sekarang ini tiap harinya para relawan Sungai Watch mengumpulkan sekitar 2 ton sampah plastik dari berbagai sungai.

Bisa menjadi masukan bagi pemerintah

I Made Iwan Dewantama dari lembaga Conservation Internasional menilai, penghargaan tersebut semakin mengukuhkan sampah sebagai salah satu masalah yang semakin penting.

"Sampah yang dibersihkan dari sungai sudah mendapat perhatian dunia... berarti sampah sudah merupakan isu yang besar sekali. Ini konfirmasi saja bahwa sampah merupakan isu global," ungkap dia.

Selain itu, menurut Iwan, salah satu poin utama yang diangkat Gary Bencheghib dalam kegiatannya adalah berapa banyak sampah tertangani atau tidak tertangani di tempat-tempat tertentu.

"Kalau kita bicara di Bali saja, pemerintah harusnya punya data berapa banyak sampah yang tidak terkelola," ucap dia.

"(Kontribusi) ini yang kemudian bisa di-cross check, (yakni) seberapa banyak Sungai Watch berkontribusi terhadap persoalan jumlah sampah yang tidak terkelola." terang dia.

Baca juga: Kontroversi Magsaysay Award dan Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

Konsistensi dan keterlibatan lebih banyak orang

Sementara itu menurut I Gusti Rai Ari Temaja dari Komunitas Peduli Sumber Daya Air (KPS) Denpasar, yang perlu terus dilakukan selain membersihkan sampah adalah tindakan untuk menyadarkan masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan.

Rai Ari juga terlibat dalam tim yang diberi nama 'Gila Selingkuh', kepanjangan dari Giat Lestarikan Alam Selamatkan Lingkungan Hidup.

"Yang sedikit membedakan gerakan kami dengan Sungai Watch, kami mengeksekusi, juga mengedukasi masyarakat agar tidak nyampah dan mencemari sungai," katanya.

"Juga sebagai tim miitigasi, kami berusaha menimimalkan musibah, yang bergerak melakukan tanggap darurat terhadap bencana," tambah Rai Ari.

Dia mengapresiasi maraknya komunitas yang muncul dan bergerak di bidang lingkungan hidup.

"Yang diperlukan adalah konsistensi dan keterlibatan lebih banyak orang untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat," terang dia.

Baca juga: Ramon Magsaysay Award Tambah Semangat KPK

Tulisan ini telah tayang di ABC Australia dengan judul "Fokus Menyelesaikan Sampah Plastik Indonesia, Gary Bencheghib Raih Penghargaan Magsaysay" karya Sastra Wijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com