Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Buka Perbatasan untuk Turis, Cabut Pembatasan Masuk Setelah 2,5 Tahun Pandemi

Kompas.com - 13/10/2022, 11:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

TAIPEI, KOMPAS.com - Taiwan mencabut semua pembatasan masuk terkait Covid-19 pada Kamis (13/10/2022), memungkinkan wisatawan mengakses tanpa batas pulau yang diperintah sendiri setelah lebih dari 2,5 tahun kontrol perbatasan.

Hong Kong dan Taiwan, bersama dengan China daratan, mengharuskan sebagian besar pengunjung untuk menyelesaikan periode karantina wajib selama pandemi, bahkan ketika sebagian besar negara membuka kembali perbatasan mereka untuk turis.

Tapi kini, pengunjung ke Taiwan tidak lagi diharuskan untuk menjalani karantina masuk, atau mengikuti tes PCR apa pun.

Sebagai gantinya, mereka perlu memantau kesehatan mandiri selama seminggu setelah tiba, dan mendapatkan hasil negatif pada tes antigen cepat pada hari mereka tiba.

Baca juga: Kembali Longgarkan Pembatasan Pandemi, Jepang Buka Perbatasan Sepenuhnya untuk Turis

Jika orang ingin keluar selama seminggu periode pemantauan, mereka hanya memerlukan tes negatif dari hari itu atau sehari sebelumnya.

Pembatasan terhadap warga negara tertentu yang diizinkan masuk ke Taiwan juga sudah dicabut.

Puluhan pengunjung dari Thailand termasuk yang pertama tiba di bawah aturan Covid-19 Taiwan yang baru di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan, yang melayani Ibu Kota Taipei, dengan penerbangan Tiger Air yang mendarat tak lama setelah tengah malam.

Turis seperti Mac Chientachakul yang berusia 32 tahun dan orang tuanya sangat antusias untuk mengunjungi pulau itu.

“Hot pot adalah hidangan favorit saya di Taiwan,” kata Chientachakul. "Ini hal pertama yang harus saya lakukan ... saya sangat merindukannya."

Sonia Chang, agen perjalanan, mengatakan perubahan itu baik untuk industri pariwisata dan penduduk Taiwan, yang sekarang dapat bepergian ke luar negeri tanpa harus dikarantina ketika mereka pulang.

Baca juga: Hong Kong Tawarkan 500.000 Tiket Pesawat Gratis untuk Menarik Kembali Wisatawan

Valaisurang Bhaedhayajibh, direktur pengembangan bisnis perusahaan desain berusia 53 tahun, menyebut aturan baru itu nyaman.

“Kami tidak harus melakukan tes sebelum datang ke sini, dan juga setelah tiba,” katanya.

“Kami masih diharuskan melakukan swa-uji setiap dua hari, dan semuanya telah disediakan” oleh otoritas Taiwan, termasuk alat tes cepat.

Pada upacara penyambutan di aula kedatangan bandara Taoyuan, para pelancong dari Thailand disambut oleh direktur Biro Pariwisata Taiwan, Chang Shi-chung, yang membagikan hadiah.

Biro pariwisata Taiwan memperkirakan total 244 wisatawan dari 20 kelompok wisata akan tiba Kamis (13/10/2022) sebagaimana dilansir Guardian.

Dengan Hong Kong dan Taiwan yang menyingkirkan pembatasan dan menyambut kembali wisatawan, China daratan tetap menjadi salah satu dari sedikit tempat di dunia yang menjaga perbatasan tetap tertutup dan tetap berpegang pada strategi “nol-Covid”.

Hong Kong mengakhiri kebijakan karantina wajib untuk pelancong yang datang akhir bulan lalu, dan hanya menerapkan periode pemantauan mandiri selama tiga hari.

Baca juga: Peringatan Gelombang Baru Covid-19 dari Eropa, WHO: Infeksi Lainnya Dimulai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Punggung Basah, Kepala Pusing: Pelajar Filipina Menderita Akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah, Kepala Pusing: Pelajar Filipina Menderita Akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com