Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Serukan Gencatan Senjata Perang Rusia-Ukraina Sesegera Mungkin!

Kompas.com - 11/10/2022, 16:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com – Turkiye pada Selasa (11/10/2022) menyerukan gencatan senjata yang layak antara Rusia dan Ukraina sesegera mungkin.

Turkiye mengatakan bahwa kedua belah pihak kini menjauh dari diplomasi karena perang telah berlarut-larut.

Presiden Recep Tayyip Erdogan telah lama berusaha untuk mempertemukan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk pembicaraan gencatan senjata di Istanbul.

Baca juga: Zelensky Marah, Bersumpah Buat Medan Perang Lebih Menyakitkan bagi Pasukan Rusia

"Gencatan senjata harus dilakukan sesegera mungkin. Lebih cepat lebih baik," kata Menteri Luar Negeri Turkiye Mevlut Cavusoglu dalam wawancara yang disiarkan televisi.

Turkiye telah berusaha untuk tetap netral sejak perang Rusia di Ukraina, memiliki hubungan baik dengan dua tetangganya di Laut Hitam.

"Sayangnya (kedua belah pihak) dengan cepat menjauh dari diplomasi sejak pembicaraan antara negosiator Rusia dan Ukraina di Istanbul pada Maret 2022," kata Cavusoglu, dikutip dari AFP.

Dia berucap ketika perang Ukraina-Rusia berlarut-larut, situasinya menjadi lebih buruk dan lebih rumit.

Cavusoglu juga menyerukan perdamaian yang adil berdasarkan integritas teritorial Ukraina.

"Harus ada perdamaian yang adil untuk Ukraina. Di mana perang terjadi? Ini terjadi di tanah Ukraina," kata dia.

Baca juga:

Cavusoglu menegaskan gencatan senjata amatlah penting untuk bisa masuk ke dalam proses diplomasi. 

“Sebuah proses yang akan memastikan perbatasan dan integritas wilayah Ukraina harus dimulai. Tanpa gencatan senjata, tidak mungkin membicarakan masalah-masalah itu dengan cara yang sehat, gencatan senjata yang layak dan perdamaian yang adil,” terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com