Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Nobel Perdamaian Uskup Belo Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual Anak, Vatikan Akui Sudah Beri Sanksi

Kompas.com - 30/09/2022, 06:56 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Vatikan mengatakan pada Kamis (29/9/2022) bahwa pihaknya telah memberikan sanksi kepada Uskup Carlo Belo yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki di bawah umur di Timor Leste selama periode 20 tahun.

Uskup Belo, demikian ia akrab disapa di Timor Leste dan Indonesia, adalah pemuka agama yang pernah menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 1996.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan Uskum Belo pertama kali diselidiki oleh Vatikan pada 2019, di tengah tuduhan bahwa dia telah memperkosa anak-anak dan membayar tutup mulut mereka.

Baca juga: Presiden Timor Leste Ramos-Horta Sebut Indonesia Tertarik Jadi Investor Proyek Gas Alam

"Mengingat tuduhan yang diterimanya (Uskup Belo), (Vatikan) memberlakukan pembatasan disipliner tertentu padanya pada September 2020,” kata Bruni, dikutip dari Kantor berita AFP.

Sanksi ini termasuk berupa pembatasan gerak dan pelaksanaan pelayanan Uskup Belo.

Uskup Belo juga dilarang melakukan kontak sukarela dengan anak di bawah umur, wawancara dan kontak dengan Timor Leste.

“Langkah-langkah itu dimodifikasi dan diperkuat pada tahun 2021, dan Belo secara resmi menerimanya,” kata Bruni.

Pernyataan Vatikan ini muncul sehari setelah publikasi investigasi oleh surat kabar mingguan Belanda De Groene Amsterdammer, di mana Belo dituduh menyerang remaja dari 1980-an hingga 2000.

"Uskup memperkosa dan melecehkan saya secara seksual malam itu," kata salah satu korban, seperti diberitakan De Groene Amsterdammer.

Baca juga: Temui Jokowi, Ramos-Horta Berharap Timor Leste Jadi Anggota ASEAN Tahun 2023

"Dia juga meninggalkan uang untuk saya. Itu dimaksudkan agar saya tutup mulut,” ungkap korban itu, yang sekarang berusia 45 tahun.

Seorang tokoh yang sangat dihormati di antara orang Timor Timur, Belo memenangkan Hadiah Nobel untuk perannya dalam membela hak asasi manusia di negara itu selama pendudukan Indonesia.

Dia mengundurkan diri dari jabatannya pada 2002 dengan alasan kesehatan.

Majalah De Groene Amsterdammer mengatakan telah berbicara dengan sekitar 20 orang, termasuk politisi dan anggota gereja lokal, yang mengetahui tuduhan terhadap Uskup Belo.

Baca juga: Jose Ramos-Horta: Hubungan Erat Indonesia-Timor Leste Buat Banyak Negara Terkesan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com