Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google akan Bangun Area Cloud Pertamanya di Yunani

Kompas.com - 29/09/2022, 20:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

ATHENA, KOMPAS.com - Google Alphabet Inc akan mendirikan Google Cloud pertamanya di Yunani, kata perusahaan itu pada Kamis (29/9/2022).

Dilansir Reuters, ini memberikan dorongan pada upaya negara itu untuk menjadi pusat komputasi awan dunia.

Kesepakatan itu diperkirakan menyumbang sekitar 2,2 miliar euro (2,13 miliar dollar AS) untuk output ekonomi Yunani dan menciptakan sekitar 20.000 pekerjaan pada tahun 2030, kata Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis.

Baca juga: Cara Patahkan Lengan Puncaki Google Trend Rusia Usai Putin Umumkan Mobilisasi Parsial

Sejak menjabat pada 2019, pemerintah konservatif Mitsotakis telah meningkatkan langkah untuk mendiversifikasi ekonomi dan menarik investasi asing dan perusahaan teknologi tinggi.

Ini terutama setelah ada krisis keuangan selama satu dekade pada 2018.

"Hari ini, kami sangat senang mengumumkan region cloud pertama kami di Yunani yang akan menyediakan layanan penyimpanan dan cloud untuk pelanggan Google," kata Adare.

Baca juga: Cara Meninggalkan Rusia Jadi Pencarian Teratas Google, Warga Rusia Mulai Panik?

Fox-Martin, presiden Google Cloud International, saat mengumumkan investasi tersebut di sebuah acara di Athena.

Investasi tersebut akan memungkinkan organisasi untuk menggunakan data mereka dengan lebih baik, membantu meningkatkan latensi rendah dan memastikan keamanan pengguna dalam menghadapi ancaman keamanan siber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com