KOMPAS.com - Karyawan Google mengatakan mereka telah menerima banyak pemberitahuan paparan Covid-19 sejak diminta untuk kembali ke kantor.
Dilansir CNBC, karyawan bereaksi dengan meme yang menunjukkan perbedaan antara kegembiraan manajemen membawa karyawan kembali ke kantor dan kekhawatiran melihat pemberitahuan paparan Covid-19 yang kian sering.
Sekelompok pekerja bahkan meminta perusahaan untuk membatalkan aturan work from office, dengan alasan bahwa mereka masih dilarang melakukan pertemuan langsung.
Baca juga: Google Maps AS Akan Melabeli Klinik Kesehatan yang Sediakan Aborsi
Kasus Covid-19 pun terus terjadi secara teratur di kantor, bahkan meski karyawan sudah divaksinasi penuh.
Karyawan Google menerima notifikasi rutin dari manajemen infeksi Covid-19, yang menyebabkan beberapa orang mempertanyakan mandat perusahaan untuk kembali ke kantor.
Karyawan, yang berbicara dengan CNBC dengan syarat anonim, mengatakan sejak mereka diminta untuk kembali ke kantor, pemberitahuan infeksi muncul di kotak masuk email mereka secara teratur.
Karyawan pun bereaksi dengan frustrasi, dan tentu saja meme.
Baca juga: Google Luncurkan Kampanye Anti Disinformasi di Sejumlah Negara Uni Eropa
Perusahaan mulai mewajibkan sebagian besar karyawan untuk kembali ke kantor secara langsung setidaknya tiga hari seminggu di bulan April.
Sejak itu, staf telah menolak mandat tersebut setelah mereka bekerja secara efisien begitu lama di rumah, sementara perusahaan menikmati sebagian pertumbuhan pendapatan tercepat dalam 15 tahun.
Google telah menawarkan karyawan penuh waktu opsi untuk meminta pekerjaan jarak jauh permanen, tetapi tidak jelas berapa banyak pekerja yang telah disetujui.
Baca juga: Netizen Indonesia Beri Ulasan Buruk Sungai Aare di Google, Media Swiss: Sangat Tak Masuk Akal
Wabah Covid-19 Google di Los Angeles saat ini merupakan yang terbesar dari semua perusahaan di LA.
Deadline pertama kali melaporkan bahwa kampus raksasa teknologi di Silicon Beach di Venesia, California, mencatat 145 infeksi, sementara 135 kasus dicatat di kampus besar Playa Vista milik perusahaan.
Seorang juru bicara Google mengatakan bahwa “belum ada peningkatan signifikan penularan Covid-19 di kampus"
Baca juga: Iseng Perbesar Google Maps, TikToker Ini Malah Temukan Anak Terjebak di Tempat Sampah
"Jumlah yang telah dilaporkan di Playa Vista dan Venesia mencerminkan total kasus selama beberapa bulan terakhir, bukan kasus saat ini atau kasus aktif,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.