Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Timor Leste Ramos-Horta Sebut Indonesia Tertarik Jadi Investor Proyek Gas Alam

Kompas.com - 07/09/2022, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

CANBERRA, KOMPAS.com – Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengatakan, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, dan China tertarik untuk berinvestasi dalam proyek gas alam Greater Sunrise.

Proyek gas tersebut terletak di perairan antara Timor Leste dan Australia, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (7/9/2022).

Timor Leste saat ini tengah berupaya memecahkan kebuntuan dengan Australia dan operator Sunrise Woodside Energy Group mengenai cara mengembangkan ladang gas Greater Sunrise.

Baca juga: Temui Jokowi, Ramos-Horta Berharap Timor Leste Jadi Anggota ASEAN Tahun 2023

“Jadi Indonesia adalah investor potensial di Greater Sunrise. Kenapa tidak?” kata Ramos-Horta dalam pidatonya di National Press Club di Canberra, Australia.

Dia menambahkan bahwa para investor dari Korea Selatan, Jepang, dan China juga bisa tertarik menggarap ladang gas Greater Sunrise.

Ladang Greater Sunrise ditemukan pada 1974, diperkirakan memiliki cadangan gas sekitar 5,1 triliun kaki kubik.

Ladang tersebut juga diperkirakan mengandung 226 juta barel kondensat, sejenis minyak mentah ringan yang biasanya ditemukan dengan gas.

Baca juga: Jose Ramos-Horta: Hubungan Erat Indonesia-Timor Leste Buat Banyak Negara Terkesan

Pengembangan proyek gas Greater Sunrise sempat terhenti karena sengketa batas maritim, namun diselesaikan pada 2018.

Setelah itu, pengembangannya terhenti lagi karena ketidaksepakatan menengenai apakah gas yang dihasilkan akan disalurkan ke fasilitas gas alam cair (LNG) baru di Timor Leste atau ke pusat LNG yang ada di Darwin, Australia.

Ramos-Horta sendiri mendesak Australia untuk mendukung rencana penyaluran gas ke Timor Leste.

Dia mengatakan, proyek tersebut dapat memberikan pendapatan sebesar 100 miliar dollar AS dan manfaat pembangunan bagi Timor Leste.

Baca juga: Terkait Invasi Indonesia di Masa Lalu, Presiden Timor Leste: Kami Sudah Memaafkan

Proyek tersebut adalah kunci masa depan Timor karena sumber pendapatan utamanya, ladang minyak dan gas Bayu Undan, akan berhenti berproduksi akhir tahun ini.

Ramos-Horta mengatakan, dia yakin Greater Sunrise akan dikembangkan, mungkin bersamaan dengan pengembangan ladang gas Abadi di Laut Arafura, Indonesia.

“Saya juga yakin pada akhirnya kami akan mencapai kesepakatan dengan Sunrise Woodside Energy Group dan anggota joint venture lainnya. Saya optimistis tentang itu,” ucap Ramos-Horta.

Baca juga: Ramos-Horta Kembali Jadi Presiden Timor Leste, Janji Perkuat Hubungan dengan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com