Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jose Ramos-Horta: Hubungan Erat Indonesia-Timor Leste Buat Banyak Negara Terkesan

Kompas.com - 07/06/2022, 16:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

TIMOR LESTE, KOMPAS.com – Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta, mengungkap keinginannya untuk mempererat hubungan negaranya dengan Indonesia.

Konflik masa lalu antara Timor Leste dengan Indonesia di tahun 70-an, bukanlah halangan. Apalagi Indonesia sudah menjadi tuan rumah presidensi G20, yang menurut Ramos-Horta, amat penting bagi kemajuan kawasan.

Dalam wawancara online yang disiarkan di kanal YouTube Kompas.com, Jumat (3/6/2022), Ramos-Horta menyebut bahwa Timor Leste saat ini fokus di banyak bidang untuk memajukan ekonomi.

Baca juga: Bertemu Wapres, Ramos Horta Bahas Peran Indonesia dalam Keamanan Internasional

Maka dari itu, kerja sama antarnegara mutlak diperlukan, bukannya menyemai dendam atas konflik yang sudah lama terjadi.

"Timor Leste saat ini lebih fokus pada pertanian organik yang berkelanjutan, industri kecil, perdagangan, teknologi baru, energi terbarukan, konektivitas, digitalisasi, kecerdasan buatan dan infrastruktur perkotaan dan pedesaan,” kata Ramos-Horta.

Dia juga menambahkan akan mendorong ketahanan pangan yang lebih besar dan mengusulkan pembentukan dana kopi untuk melindungi petani dari fluktuasi harga global. Dan ini tak mungkin terjadi tanpa kerjasama erat dengan negara tetangga terdekat.

"Mari kita coba menganggap Indonesia sebagai teman, sebagai tetangga, dan itu adalah filosofi Xanana dan saya sendiri," ujarnya.

"Setelah referendum, Indonesia selalu berusaha untuk kami, kami pun segera mengembangkan hubungan ini dengan sangat baik," tambahnya.

Baca juga: Ramos Horta: Papua Tak Ingin Lepas

Ramos-Horta mengaku selalu menganggap Indonesia sebagai tetangga dekat. Itu adalah filosofi Xanana Gusmao yang juga terus dibawanya.

"Banyak orang-orang di Asia, atau Timur Tengah, Eropa, bahkan AS, setiap kali saya berbicara tentang amoralitas pasca-kemerdekaan dan hubungan kami dengan Indonesia, mereka sangat terkesan. Kedua negara setelah 24 tahun berkonflik menjadi sangat ramah satu sama lain, tidak seperti Israel Palestina, tidak seperti kosovo dan Serbia," tambah Ramos-Horta.

Baca juga: Ramos-Horta Kembali Jadi Presiden Timor Leste, Janji Perkuat Hubungan dengan China

Timor Leste adalah negara kecil, hanya punya sekitar 1,3 juta penduduk. Ramos-Horta menyadari perlunya ekonomi terintegrasi, dimana Timor Leste dan Nusa Tenggara Timur dan provinsi Indonesia Timur lainnya, sebisa mungkin harus bekerjasama untuk melengkapi ekonomi masing-masing.

"Bagaimana kita melakukan sesuatu bersama-sama sehingga seluruh pulau akan menjadi produsen pertanian besar dan mandiri. Kita pun perlu dukungan Indonesia dan negara lain seperti Australia atau Jepang dalam hal membantu pertanian dan pengelolaan air perikanan," ujarnya.

"Indonesia telah melakukan banyak hal, tetapi kita harus melakukan lebih banyak lagi. Saya ingin melihat lebih banyak kegiatan budaya, kegiatan olahraga, pertukaran pelajar, apa pun, itu akan hebat," tambahnya, menyatakan harapan ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com