Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina: Referendum di 4 Wilayah Adalah Pertunjukan Propaganda Rusia

Kompas.com - 28/09/2022, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KYIV, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebut referendum di empat wilayah Ukraina sebagai pertunjukan propaganda.

Keempat wilayah Ukraina tersebut adalah Kherson, Zaporizhzhia, Luhansk, dan Donetsk di mana referendum digelar mulai 23 hingga 27 September.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan, referendum tersebut melanggar konstitusi dan hukum Ukraina, serta norma hukum internasional.

Baca juga: Referendum di Ukraina: Majelis Tinggi Rusia Pertimbangkan Aneksasi Secepatnya, Zelensky Murka

Rusia, lanjut kementerian, memaksa orang-orang di keempat wilayah tersebut mengisi dokumen di bawah todongan laras senjata.

“Pertunjukan ini tidak ada hubungannya dengan ekspresi keinginan dan tidak memiliki implikasi apa pun terhadap sistem administrasi-teritorial Ukraina dan perbatasan yang diakui secara internasional. Ukraina dan komunitas internasional mengutuk tindakan Rusia seperti itu dan menganggapnya batal dan tidak berharga,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina di situs webnya, Rabu (28/9/2022).

Kementerian tersebut menegaskan bahwa Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, Kherson, bahkan Crimea masih tetap menjadi wilayah kedaulatan Ukraina.

“Dengan mengorganisasi referendum palsu di wilayah Ukraina yang diduduki sementara, Rusia dengan sengaja menunjukkan bahwa semua sinyal kesiapannya untuk negosiasi hanya dimaksudkan untuk menutupi agresi bersenjatanya dan upaya tak berdaya untuk mempertahankan wilayah yang didudukinya untuk sementara,” ujar Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Baca juga: Hasil Referendum di 4 Wilayah Ukraina Mengarah ke Gabung dengan Rusia

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pejabat Rusia di empat wilayah pendudukan di Ukraina melaporkan bahwa mayoritas pemilih dalam referendum memilih untuk bergabung dengan Rusia.

Penghitungan suara lengkap pada Rabu di empat wilayah Ukraina disebut berkisar antara 87 persen hingga 99,2 persen mendukung bergabung dengan Rusia.

Ketua majelis tinggi parlemen Rusia mengatakan, mereka mungkin mempertimbangkan aneksasi keempat wilayah itu secepatnya, pada 4 Oktober.

“Hasilnya jelas. Selamat datang di rumah, ke Rusia,” kata mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev melalu Telegram, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Ukraina Terkini: 4 Wilayah Umumkan Menang dalam Referendum Gabung Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebut, Rusia secara konsisten menunjukkan penghinaannya terhadap semua orang yang menyerukan diplomasi.

Kementerian menambahkan, Ukraina menyerukan semua negara dan organisasi internasional untuk segera mengutuk tindakan ilegal Kremlin di wilayah yang diduduki di Ukraina serta meningkatkan isolasi terhadap Rusia.

“Ukraina meminta Uni Eropa, NATO, dan G7 untuk segera dan secara signifikan meningkatkan tekanan terhadap Rusia, termasuk dengan menjatuhkan sanksi baru yang keras,” ujar Kementerian Luar Negeri Ukraina.

“Dan secara signifikan meningkatkan bantuan militer mereka ke Ukraina, termasuk dengan memberi kami tank, pesawat tempur, kendaraan lapis baja, artileri jarak jauh, anti-pesawat dan peralatan pertahanan rudal,” sambung Kementerian Pertahanan Ukraina.

Baca juga: Ukraina: Pipa Gas Nord Stream 1 Bocor karena Serangan Teroris Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com