Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang Lotre Rp 47 Miliar, Pria Ini Kewalahan Dimintai Uang Banyak Orang

Kompas.com - 28/09/2022, 15:01 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pemenang lotre di India mengaku sangat kewalahan dengan permintaan bantuan keuangan dari banyak orang dan ia mengatakan menyesal memenangkan uang sebesar itu.

Anoop, seorang sopir dari Negara Bagian Kerala, India selatan, menang lotre sebanyak 250 juta rupee atau sekitar Rp 47 miliar pada pertengahan September lalu.

Namun hanya satu minggu setelah menang lotre yang diselenggarakan pemerintah daerah itu, ia mengunggah video dan meminta orang-orang yang tak dikenal untuk tidak mengganggu dia dan keluarga.

Baca juga: Pria Beruntung Ini Menang Lotre Rp 45 Miliar Tak Lama Setelah Saudaranya Jackpot Rp 15 Miliar

"Rasanya, lebih baik tidak menang," katanya.

"Mungkin pemenang ketiga lebih baik," tambah Anoop dalam video.

Anoop kini mengaku sedang mempertimbangkan pindah rumah untuk menghindari perhatian publik yang membuatnya kewalahan.

Setelah menang lotre, namanya tampil sebagai berita utama di media India.

Ia meraup jumlah lotre terbesar di negara bagian itu.

Baca juga: Iseng Beli Tiket Lotre saat Melipir Ngopi, Pria Ini Menangkan Rp 3,7 Miliar

Ia membeli tiket lotre pada tanggal 17 September, sehari sebelum terbang ke Malaysia untuk bekerja. Ia membeli tiket setelah mengambil uang tabungan putranya.

Setelah berita kemenangannya diangkat media, keluarganya menjadi pusat perhatian.

"Saya sangat senang waktu menang," katanya dalam video baru-baru ini.

"Banyak orang datang dengan kamera di depan rumah, dan kami sempat senang," katanya.

Tetapi situasi menjadi tidak terkendali.

Baca juga: Saat Pemenang Lotre Rp 15 Miliar Pakai Topeng karena Takut Uangnya Dipinjam Keluarga...

"Saya tak bisa meninggalkan rumah, saya tak bisa ke mana pun. Anak saya sakit dan saya tak bisa membawanya ke dokter," kata Anoop.

Anoop - yang akan mendapat 150 juta rupee atau sekitar Rp 27 miliar setelah dipotong pajak - mengatakan banyak orang datang ke rumahnya setiap pagi.

"Saya katakan kepada mereka, saya belum mendapat uang. Tetapi tak ada yang mau mencoba memahami kondisi saya, walau saya sudah katakan berulang-ulang," ucap Anoop.

Anoop mengatakan ia dan keluarganya tinggal di tempat saudara mereka untuk menghindari perhatian publik.

Pemerintah Negara Bagian Kerala mengatakan mereka akan menyelenggarakan pelatihan satu hari bagi Anoop untuk mengatur keuangannya dan menggunakan secara bijak.

Baca juga: Apa Itu Lotre dan Kenapa Tidak Dilarang di Amerika?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com