Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemenang Lotre Rp 15 Miliar Pakai Topeng karena Takut Uangnya Dipinjam Keluarga...

Kompas.com - 17/09/2022, 15:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KINGSTON, KOMPAS.com - Pemenang lotre di Jamaika memakai topeng Scream saat mengeklaim hadiah, karena takut identitasnya diketahui dan uangnya dipinjam keluarga.

Peristiwa ini terjadi di Spanish Court Hotel, ibu kota Jamaika, pada 5 Februari 2019. Scream adalah film horor yang rilis pada 1996 dan topeng tokohnya menjadi terkenal sejak itu.

Pemenang yang hanya disebut bernama A Campbell itu juga mengenakan sarung tangan, sehingga tidak ada sedikit pun kulit terlihat yang bisa diidentifikasi, menurut laporan media lokal Loop.

Baca juga: Warga AS Menang Lotre Rp 19,4 Triliun, Peluangnya 1:303 Juta

Campbell diumumkan sebagai pemenang oleh Supreme Ventures yang menjalankan lotre. Ia diharuskan mengeklaim hadiah 158,4 juta dollar Jamaika (kini Rp 15,6 miliar) dalam waktu 90 hari. Ia kemudian mengambilnya pada hari ke-54.

Campbell mengatakan kepada Loop bahwa nomor pemenang muncul di mimpinya dan sejak itu dia sakit.

"Aku melihat tiketku dan berlari ke kamar mandi dan berkata, 'Aku menang! Aku menang!' katanya dikutip dari Insider.

"Kepalaku sakit tiga hari karena aku terlalu banyak berpikir. (Bertanya-tanya) apakah yang kudambakan benar-benar menjadi kenyataan. Aku sakit perut selama dua minggu, kadang-kadang merasa sangat sakit sampai lupa bahwa aku menang," tambah Campbell.

Campbell mengatakan, dia berencana menggunakan uang itu untuk membeli rumah baru.

Kemudian soal alasan mengenakan topeng Scream, ia beralasan untuk menutupi identitasnya agar tidak ada orang datang untuk meminjam uangnya. Sebelumnya, pemenang lain memakai topeng emoji saat mengambil hadiah.

Dikutip dari Times Now News, keluarga Campbell "lapar uang" sehingga dia harus menyembunyikan identitas saat mengambil hadiah.

Baca juga:

Matt Cosgriff yang merupakan perencana keuangan bersertifikat mengatakan kepada Insider, melindungi identitas seseorang adalah ide bagus setelah rezeki nomplok seperti itu.

“Saya pikir mencoba untuk tidak menunjukkan diri dan tetap anonim adalah ide bagus setelah memenangi lotre karena membantu menjaga tingkat privasi tertentu untuk memastikan tidak ada orang yang mendatangi Anda dan meminta uang," terang Cosgriff.

The Jamaica Star pada saat itu melaporkan, pemenang lotere lokal takut wajah mereka disiarkan tv karena kejahatan merajalela di negara tersebut.

"Orang-orang yang tiba-tiba mendapatkan puluhan juta dollar, ini baru bagi mereka, dan mereka takut menjadi sasaran," ujar Fitz Jackson juru bicara Keamanan Nasional kepada Jamaica Star.

Baca juga: Apa Itu Lotre dan Kenapa Tidak Dilarang di Amerika?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com