Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bank Lebanon Dirampok Nasabah dalam Sehari, Publik Mendukung

Kompas.com - 17/09/2022, 14:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Sebanyak lima bank Lebanon dirampok pada Jumat (16/9/2022) oleh nasabah yang berusaha menarik tabungan mereka karena dibatasi pemerintah.

Kantor berita AFP melaporkan, serangkaian perampokan semacam ini mendapat dukungan publik di negara yang dilanda krisis itu.

Lebanon terperosok dalam krisis ekonomi selama lebih dari dua tahun sejak nilai mata uangnya anjlok. Bank-bank lalu membatasi penarikan uang secara ketat.

Baca juga: Penarikan Uang Dibatasi, Warga Lebanon Sandera Pegawai Bank dan Minta Tabungannya Dicairkan

Dalam seminggu terakhir, tujuh cabang bank menjadi sasaran perampokan nasabah sehingga bank mengumumkan penutupan tiga hari mulai Senin (19/9/2022), menurut Asosiasi Bank di Lebanon.

Ketika insiden semakin besar pada Jumat (16/9/2022), Menteri Dalam Negeri Lebanon Bassam Mawlawi mengadakan pertemuan darurat sore hari.

"Merebut kembali hak dengan cara ini... dapat merusak sistem dan membuat para nasabah lainnya kehilangan haknya," katanya kepada wartawan setelah pertemuan.

Jaksa Penuntut Umum Ghassan Oueidat mendesak polisi menangkap semua yang terlibat dalam perampokan, dengan menggambarkan kejadian-kejadian itu sebagai perampokan bersenjata di bank untuk menghentikan sektor perbankan di Lebanon dari bekerja, dan memicu lebih banyak krisis keuangan serta ekonomi.

Baca juga:

Oueidat juga meminta polisi menyelidiki apakah ada perampokan lainnya yang terkait, kata sumber pengadilan kepada AFP.

Perampokan bank Beirut pada Rabu (14/9/2022) oleh seorang aktivis yang merekam dirinya menggunakan pistol mainan tampaknya memicu serangkaian serangan serupa oleh para nasabah yang marah.

Pada Jumat (16/9/2022) ada tiga insiden serupa di Beirut dan dua di Lebanon selatan, kata koresponden AFP dan sumber keamanan.

Baca juga: Penyanderaan Bank oleh Nasabah Terjadi di Mana-mana, Bank-bank Lebanon Akan Ditutup

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com