KYIV, KOMPAS.com - Pada hari ke-215 perang Rusia-Ukraina, Senin (26/9/2022), terjadi kesalahan saat orang tua dan penderita diabetes dipanggil untuk perang.
Sementara itu, pusat mobilisasi parsial Rusia dilanda penembakan yang membuat satu petugas kritis, dan 3.000 warga Rusia terpantau antre panjang masuk Mongolia untuk menghindari panggilan perang.
Rangkuman perang Rusia-Ukraina pada hari ke-215 dapat Anda baca di bawah ini.
Baca juga: Terungkap Siapa Pendiri Grup Wagner, Tentara Bayaran Kejam yang Dikerahkan Rusia ke Ukraina
Otoritas Rusia pada Minggu (25/9/2022) berjanji memperbaiki kesalahan dalam pemanggilan pasukan untuk perang di Ukraina.
Beberapa kesalahan terjadi ketika pelajar, orang tua, atau orang sakit dipanggil untuk bertugas, sehingga memicu amarah publik.
Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial pada Rabu (21/9/2022), dia mengatakan bahwa hanya orang-orang dengan keterampilan relevan atau pengalaman militer yang akan dipanggil.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Referendum Ukraina: Tentara Bawa Senjata Masuk Rumah-rumah Warga Ambil Suara
Penembakan terjadi di pusat mobilisasi parsial militer Rusia di kota Ust-Ilimsk, Siberia, Senin (26/9/2022), yang dilakukan oleh seorang pria.
Insiden ini melukai satu petugas perekrutan, kata Igor Kobzev selaku Gubernur Irkutsk lokasi kota Ust-Ilimsk berada.
Penembakan terjadi di wilayah Siberia tenggara yang luas dan berpenduduk sedikit. Ketegangan saat ini sedang tinggi atas perintah mobilisasi parsial untuk perang di Ukraina.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Poros Baru Asia Buatan Putin Terancam Gagal
Antrean panjang kendaraan terlihat di perbatasan Mongolia-Rusia pada Minggu (25/9/2022). Orang-orang melarikan diri dari panggilan mobilisasi parsial yang mengumpulkan ratusan ribu tentara cadangan untuk perang di Ukraina.
Kepala pos pemeriksaan di kota Altanbulag mengatakan kepada AFP, lebih dari 3.000 orang Rusia memasuki Mongolia melalui penyeberangan sejak Rabu (21/9/2022), mayoritas adalah laki-laki.
Antrean orang yang memegang paspor Rusia juga terlihat di luar konter imigrasi penyeberangan perbatasan, menurut reporter AFP di sana.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Cerita Mantan Tentara Rusia Kabur dari Mobilisasi Parsial: Saya Tak Mau Bunuh Saudara
Ribuan warga Rusia dilaporkan telah memilih meninggalkan negara mereka setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial untuk perang di Ukraina pekan lalu.
Meski demikian, Pemerintah Rusia belum berencana menutup perbatasan negara.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin (26/9/2022) menyampaikan, belum ada keputusan yang dibuat untuk menutup perbatasan maupun memberlakukan darurat militer di wilayah tertentu di Rusia.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.