Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kenapa Keluarga Kerajaan Inggris Ganti Nama Jadi Windsor

Kompas.com - 26/09/2022, 20:30 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Publik mengenal pemegang takhta kerajaan Inggris dengan nama-nama pendek. Misalnya, Raja George VI, Ratu Elizabeth II atau pemegang takhta saat ini, Raja Charles III.

Kenyataanya, mereka punya nama keluarga, yaitu Windsor.

Tetapi, Windsor sebagai nama keluarga relatif baru dalam sejarah panjang Keluarga Kerajaan Inggris.

Baca juga: Kenapa Indonesia Tidak Masuk Negara Persemakmuran meski Pernah Dijajah Inggris?

Wangsa atau dinasti yang saat ini memegang takhta mengadopsi nama keluarga tersebut pada 1917.

Tadinya, nama keluarga yang dipakai adalah nama Jerman: Saxe-Coburg-Gotha.

Bagaimana nama tersebut dipakai oleh Keluarga Kerajaan Inggris?

Kastel Windsor telah menjadi kediaman Keluarga Kerajaan Inggris selama sekitar 1.000 tahun. Nama kastel ini dipilih sebagai nama keluarga keturunan Ratu Victoria.BBC INDONESIA Kastel Windsor telah menjadi kediaman Keluarga Kerajaan Inggris selama sekitar 1.000 tahun. Nama kastel ini dipilih sebagai nama keluarga keturunan Ratu Victoria.
Ini berawal dari perkawinan pada 1840 antara Ratu Victoria dan Pangeran Albert, yang merupakan keturunan keluarga kerajaan Eropa.

Albert dikenal dengan nama Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha.

Ratu Victoria dan Pangeran Albert memiliki sembilan anak, termasuk Edward VII, yang menjadi raja Inggris saat Ratu Victoria meninggal dunia pada 1901.

Dalam silsilah Keluarga Kerajaan Inggris, Raja Edward VII adalah eyang buyut Ratu Elizabeth II.

Edward VII, karena berayah Pangeran Albert, secara teknis adalah anggota dinasti Saxe-Coburg-Gotha.

Sentimen anti-Jerman

Era Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha tidak lama, antara lain mencakup kekuasaan Raja Edward VII, yang bertakhta selama sembilan tahun (1901-1910).ROYAL FAMILY via BBC INDONESIA Era Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha tidak lama, antara lain mencakup kekuasaan Raja Edward VII, yang bertakhta selama sembilan tahun (1901-1910).
Pada 1914 pecah perang dunia yang antara lain menghadapkan Inggris dan Jerman sebagai musuh.

Di dalam negeri Inggris, sentimen anti-Jerman makin lama makin besar dan Keluarga Kerajaan merasakan perubahan ini.

Pada 7 Juli 1917, terjadi pengeboman di London timur yang menewaskan 55 orang.

Warga tidak mencari perlindungan karena mengira ini adalah bagian dari latihan militer Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com