Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kenapa Keluarga Kerajaan Inggris Ganti Nama Jadi Windsor

Kompas.com - 26/09/2022, 20:30 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Pengeboman tersebut dilakukan oleh militer Jerman, yang mengerahkan pesawat bernama Gotha.

Ini membuat orang-orang marah, yang menambah besar sentimen anti-Jerman. Mereka pun menggelar aksi protes di jalan.

Baca juga:

Atas masukan perdana menteri, Keluarga Kerajaan mengganti nama, tidak hanya nama wangsa tetapi juga nama keluarga.

Nama yang dipilih adalah Windsor, nama kastel di barat London yang selama kurang lebih 1.000 tahun menjadi salah satu kediaman resmi Keluarga Kerajaan Inggris.

Perubahan nama ini ditulis dalam situs resmi Keluarga Kerajaan.

Disebutkan, dalam pertemuan dewan penasihat Privy Council pada 17 Juli 1917, Raja George V menyatakan bahwa semua keturunan laki-laki Ratu Victoria harus memakai nama Windsor.

Perubahan ini tak berlaku bagi keturunan perempuan yang sudah menikah, yang biasanya memakai nama keluarga suami.

Pada praktiknya, pengumuman pada Juli 1917 ini mengawali era Wangsa atau Dinasti Windsor dalam sejarah Inggris.

Sejak 1917, semua penerus takhta kerajaan menggunakan nama keluarga Windsor.

Situs resmi Keluarga Kerajaan juga menyebutkan, era Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha tidak digunakan lama.

Era ini mencakup kekuasaan Raja Edward VII, yang bertakhta selama sembilan tahun (1901-1910) dan tujuh tahun pertama kekuasaaan penerusnya, Raja George V.

Nama Saxe-Coburg-Gotha masih dipakai oleh keluarga kerajaan Eropa lain, misalnya Keluarga Kerajaan Belgia dan bekas keluarga kerajaan Portugal dan Bulgaria.

Nama Mountbatten-Windsor

Setelah Raja George V meninggal, Edward VIII naik takhta.

Usia kekuasaannya tak lama, hanya sekitar satu tahun. Ia turun takhta dan digantikan oleh sang adik, George VI.

Raja yang baru ini, sesuai perubahan pada 1917, memakai nama keluarga Windsor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com