Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Ajak Warga Rusia Tolak Mobilisasi Parsial

Kompas.com - 24/09/2022, 17:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (22/9/2022) mengajak warga Rusia untuk menolak mobilisasi parsial yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin.

Mobilisasi parsial Rusia kini memicu protes dan eksodus warga ke luar negeri.

"55.000 tentara Rusia tewas dalam perang enam bulan ini...," kata Zelensky dalam pidato hariannya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Apa Itu Mobilisasi Parsial Rusia dan Dampaknya di Perang Ukraina?

"Mau lebih? Tidak? Proteslah. Lawan. Lari. Atau menyerah" kepada tentara Ukraina.

"Anda sudah terlibat dalam semua kejahatan, pembunuhan, dan penyiksaan orang-orang Ukraina ini. Karena Anda diam. Karena Anda diam," tambah Zelensky.

"Dan sekarang saatnya bagi Anda untuk memilih: bagi pria di Rusia, ini adalah pilihan untuk mati atau hidup, menjadi cacat atau tetap sehat."

"Bagi perempuan di Rusia, pilihannya adalah kehilangan suami, putra, cucu selamanya, atau tetap berusaha melindungi mereka dari kematian, dari perang, dari satu orang (Putin)," lanjut Zelensky.

Baca juga:

Lebih dari 1.300 orang ditangkap dalam demonstrasi di seluruh Rusia pada Rabu (21/9/2022) setelah pengumuman mobilisasi parsial.

Ada juga laporan tentang eksodus massal setelah pengumuman tersebut.

Penerbangan dari Rusia ke negara-negara tetangga yang mengizinkan orang Rusia masuk bebas visa hampir seluruhnya ludes terjual meski harga meroket.

Pada Kamis (22/9/2022) Kremlin menepis laporan bahwa orang-orang Rusia yang memenuhi syarat untuk dimobilisasi bergegas ke luar negeri. Kremlin menyebutnya laporan palsu.

Baca juga: Perang di Ukraina Makin Jadi, Putin Umumkan Mobilisasi Parsial Rusia, Pertama Sejak PD II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com