Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Sidang Umum, Sekjen PBB Serukan Tindakan Bersama Atasi Krisis Pangan dan Iklim Dunia

Kompas.com - 21/09/2022, 07:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

NEW YORK, KOMPAS.com — Saat membuka sidang umum PBB pada Selasa (20/9/2022), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengimbau para pemimpin dunia agar bersatu dan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah dunia yang penuh dengan gejolak.

Setelah dua tahun sidang PBB diadakan secara virtual akibat pembatasan pandemi Covid-19, Majelis Umum PBB kembali meminta para pemimpin dunia untuk hadir jika ingin berbicara.

Hanya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang mendapat pengecualian untuk hadir secara virtual.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-209 Serangan Rusia ke Ukraina: Dibahas di Sidang Umum PBB, 4 Wilayah Ingin Gabung Rusia

“Kita berada di lautan ganas, musim dingin yang dipenuhi ketidakpuasan global sudah di depan mata,” ungkap Guterres dalam pidato pembukaan sidang tahunan Majelis Umum PBB, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Sidang tahunan PBB ini akan berlangsung selama seminggu ke depan dan dihadiri oleh para presiden, perdana Menteri, dan pejabat terkait lainnya.

“Krisis biaya hidup sedang berkecamuk. Kepercayaan runtuh. Ketimpangan meledak," kata Guterres.

“Dan planet kita sedang terbakar,” ucap dia memperingatkan.

“Kita membutuhkan harapan dan lebih dari itu, kita perlu bertindak,” ungkap dia.

Guterres menyerukan agar seluruh pihak segera meredakan krisis pangan global.

Elemen penting upaya tersebut adalah menyelesaikan masalah yang disebutnya sebagai “kegentingan pasar pupuk global”.

Baca juga: Rencana Referendum Rusia di 4 Wilayah Ukraina yang Diduduki Banjir Kecaman

Semenjak Rusia menginvasi Ukraina 24 Februari lalu, Rusia memberlakukan kuota ekspor pupuk.

Rusia adalah salah satu eksportir pupuk utama dunia dan kelangkaan yang disebabkan olehnya telah menyebabkan lonjakan harga di pasar internasional.

“Tanpa tindakan saat ini, kelangkaan pupuk dunia akan dengan cepat berubah menjadi kelangkaan pangan dunia,” tandas Guterres.

Dia menyerukan agar semua hambatan yang tersisa dalam ekspor pupuk Rusia dan bahan-bahannya, termasuk amonia, dapat segera diangkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com