Meski sama-sama di oposisi saat ini, hubungan Anwar dan mantan musuh bebuyutan politiknya Mahathir tetap dingin.
Baca juga: AS Janjikan Setengah Miliar Rupiah untuk Tangkap Buronan Kontraktor Malaysia “Fat Leonard”
Kubu Anwar terus menyalahkan Mahathir yang dinilai tidak pernah berniat menyerahkan kekuasaan kepada Anwar berdasarkan perjanjian politik yang telah disepakati setelah kemenangan Pakatan Harapan.
Terpecahnya suara oposisi diperkeruh dengan kemunculan partai-partai oposisi lain seperti partai regional Warisan dan partai milenial MUDA.
Peta politik ini membuat UMNO tidak perlu suara mayoritas dengan hanya perlu memenangkan sekitar 40 persen suara di setiap dapil.
Tidaklah mengejutkan jika petinggi partai yang identik dengan warna merah ini gencar mendorong Ismail untuk segera membubarkan parlemen.
Faktor lain yang juga menggencarkan seruan pemilu dini adalah kasus hukum yang sedang membelit Ahmad Zahid.
Mantan Wakil PM Malaysia ini menghadapi 33 dakwaan menerima suap senilai 42 juta ringgit Malaysia dari perusahaan Ultra Kirana Sdn Bhd sebagai bujukan untuk memperpanjang kontrak perusahaan sebagai operator layanan One Stop Center (OSC) di China dan sistem visa asing (VLN) untuk Kementerian Dalam Negeri Malaysia.
Selain itu, Ahmad Zahid juga didakwa dengan tujuh tuduhan lain sebagai Menteri Dalam Negeri karena menerima uang tunai dalam beberapa mata uang dengan total lebih dari 6,85 juta ringgit Malaysia.
Baca juga: Indonesia dan Malaysia Akan Terhubung Jembatan 120 Km dari Sumatera
Zahid berharap pemilu dapat segeral digelar sebelum vonis hukumannya dijatuhkan.
Jika sampai vonis keburu dijatuhkan, dia akan menyusul langkah Najib menjadi penghuni rumah prodeo Malaysia.
Harapannya juga, kemenangan besar UMNO akan membuka peluang intervensi terhadap kasus hukum untuk meringankan vonis yang akan dihadapinya.
Ismail berdiri di tengah dua pusaran faksi internal UMNO yang mendukung Ahmad Zahid dan yang memilih pemilu digelar tahun depan.
Secara politik, pemilu tahun 2023 akan jauh lebih menguntungkan Ismail karena besar kemungkinan Zahid harus lengser sebagai Presiden UMNO jika terbukti bersalah.
PM berusia 62 tahun itu berpotensi mengkonsolidasi kekuatan politiknya dengan naik menjadi orang nomor satu UMNO menggantikan Ahmad Zahid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.