Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Malaysia Akan Terhubung Jembatan 120 Km dari Sumatera

Kompas.com - 12/09/2022, 13:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Indonesia dan Malaysia akan dihubungkan dengan jembatan atau terowongan sepanjang 120 kilometer, yang dikembangkan dengan kerja sama sektor swasta.

Media Pemerintah Malaysia Bernama pada Kamis (8/9/2022) melaporkan, jembatan tersebut akan menghubungkan Telok Gong di Masjid Tanah, Melaka, Malaysia, dengan Dumai di Sumatera.

Ketua Panitia Penanaman Modal, Industri, Pengembangan Wirausaha, dan Koperasi Melaka Ab Rauf Yusoh mengatakan, pembangunan yang diusulkan ini akan berupa terowongan atau jembatan dan bakal memakan waktu penyelesaian 20 tahun.

Baca juga: Tank Malaysia Mogok di Jalan, Militer Minta Maaf dan Janji Tak Terulang

Ia menambahkan, setelah jembatan selesai akan berdampak besar pada perkembangan ekonomi kedua negara.

Jarak dari Dumai ke Telok Gong di Melaka, Malaysia. Indonesia dan Malaysia akan dihubungkan jembatan sepanjang 120 km dari dua kota tersebut.GOOGLE MAPS Jarak dari Dumai ke Telok Gong di Melaka, Malaysia. Indonesia dan Malaysia akan dihubungkan jembatan sepanjang 120 km dari dua kota tersebut.
“Usulan proyek tersebut sudah diajukan oleh pihak swasta dan kedua negara pada prinsipnya telah sepakat melakukan studi rinci mengenai hal tersebut,” terangnya dikutip dari Channel News Asia pada Jumat (9/9/2022).

“Dari pihak pemerintah negara bagian, kami membawa semua instansi pemerintah untuk mengunjungi daerah rute baru yang diusulkan akan dibangun kemarin,” lanjutnya kepada wartawan setelah wawancara di salah satu stasiun radio Melaka.

Baca juga:

Ab Rauf juga menerangkan, proyek yang akan dibangun dengan konsep “One Belt, One Road” ini akan menjadi ikon baru bagi Malaysia dan Indonesia.

Proyeknya juga akan melibatkan pembangunan infrastruktur lainnya, termasuk area penyebaran lalu lintas dan kompleks imigrasi, bea cukai, karantina, serta keamanan.

Selain itu, kawasan industri baru akan dikembangkan secara bertahap di Masjid Tanah seluas sekitar 2.023 hektare, kata Ab Raud.

Pengembangan kawasan tersebut akan dilakukan oleh Melaka Corporation dan diharapkan juga berkontribusi pada pembukaan kota baru di Masjid Tanah.

Baca juga: Kisah Gereja Jadi Jembatan Kerukunan di Bosnia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com