KYIV, KOMPAS.com - Presiden Volodymyr Zelensky mengunjungi kota Izyum yang direbut kembali, pusat logistik utama di timur laut Ukraina.
Selama kunjungannya, Zelensky berterima kasih kepada pasukan yang mengambil bagian dalam serangan balik terhadap penjajah Rusia.
Dia mengawasi upacara pengibaran bendera dan mengatakan bahwa bendera Ukraina akan kembali ke setiap kota dan desa di negara itu.
Baca juga: Rangkuman Hari ke-203 Serangan Rusia ke Ukraina, Target Baru Ukraina, Putin Tolak Kesepakatan Damai
Pejabat Ukraina mengatakan mereka menargetkan kota-kota di wilayah Donbas timur setelah membuat serangkaian keuntungan dalam serangan balasan yang cepat.
Dalam beberapa hari terakhir, tentara Ukraina telah merebut kembali sebagian besar wilayah yang diduduki, memaksa pasukan Rusia untuk mundur.
Dalam pidato larut malam pada Selasa (13/9/2022), Zelensky mengatakan pasukannya memperkuat cengkraman mereka di lebih dari 8.000 km persegi wilayah yang direbut kembali di wilayah Kharkiv.
Kamis lalu, Presiden Zelensky mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali 1.000 km persegi. Pada Minggu, angka Ukraina bertambah tiga kali lipat 3.000 km persegi, sebelum naik lagi menjadi 6.000 km persegi minggu ini.
Skala yang tepat dari keuntungan Ukraina belum diverifikasi oleh BBC yang melaporkan berita ini.
Zelensky bersumpah untuk mengambil kembali semua wilayah Ukraina yang masih diduduki oleh pasukan Rusia. Dia mengatakan dia tidak tahu kapan ini akan terjadi, tetapi "kebenaran ada di pihak kita".
Baca juga: Putin Disebut Tolak Kesepakatan Damai dengan Ukraina yang Direkomendasikan Ajudannya
Sementara itu, militer Rusia mengerahkan apa yang disebut pasukan penghalang di Ukraina untuk mencegah unitnya sendiri melarikan diri, menurut intelijen militer Ukraina.
Pejabat pertahanan Ukraina mengatakan bahwa menurut percakapan yang disadap, "kepanikan" dan "penolakan untuk berperang" terjadi di antara pasukan Rusia.
Di tempat lain di Ukraina, para pejabat menuduh pasukan Rusia menargetkan infrastruktur sipil di kota selatan Kryvyi Rih pada Rabu (14/9/2022).
Rudal jelajah yang ditembakkan ke "struktur hidrolik" kota itu menyebabkan ketinggian air di sungai terdekat naik dan mengancam pasokan air minum lokal, kata pihak berwenang Ukraina.
Menanggapi serangan itu, Zelensky menggambarkan Rusia sebagai "negara teroris" yang berusaha "membanjiri Kryvyi Rih".
"Yang bisa dilakukan penjajah hanyalah menabur kepanikan, membuat situasi darurat, mencoba meninggalkan orang tanpa cahaya, panas, air, dan makanan. Bisakah itu menghancurkan kita? Tidak sama sekali. Apakah mereka akan menghadapi respons dan pembalasan yang adil? Pasti ya," kata presiden Ukraina sebagaimana dilansir BBC pada Kamis (15/9/2022).
A Ukrainian counter-attack in the northeast of the country has forced Russian troops into a rapid retreat. Here is a simple time-lapse map showing where Russian troops have won and then lost ground in Ukraine since early March and where Ukrainian counterattacks have been. pic.twitter.com/8MsfzDVZFU
— Newsweek (@Newsweek) September 13, 2022
Baca juga: Putin dan Xi Jinping Bertemu Besok, Bahas Ukraina dan Taiwan