MOKSWA, KOMPAS.com - Jumlah pasukan Ukraina kini delapan delapan kali lebih banyak dari pasukan Rusia, dengan serangan balasan cepat Ukraina di wilayah timur laut Kharkiv, kata seorang pejabat yang ditempatkan di Rusia Vitaly Ganchev.
Ganchev mengatakan tentara Ukraina merebut pemukiman yang sebelumnya dikuasai Rusia di utara kawasan itu, menerobos perbatasan dengan Rusia, dan “sekitar 5.000” warga sipil telah dievakuasi ke Rusia.
Kepada saluran televisi Rossiya-24 milik negara pada Senin (12/9/2022), dia mengaku "situasi menjadi lebih sulit dari jam ke jam", menambahkan perbatasan dengan wilayah Belgorod Rusia sekarang ditutup.
Selama akhir pekan, pasukan Ukraina menyerbu pusat pasokan utama Rusia di Izyum dan Kupiansk, tempat pemerintahan wilayah Kharkiv yang ditunjuk Rusia bermarkas.
Pada Minggu (11/9/2922), Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan peta yang menunjukkan pasukan Rusia hampir seluruhnya meninggalkan wilayah Kharkiv.
Tapi Rusia bersikeras pada Senin (12/9/2022) bahwa mereka akan mencapai tujuan militernya di Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak menjawab secara langsung ketika ditanya oleh seorang wartawan apakah Presiden Vladimir Putin memiliki kepercayaan pada kepemimpinan militernya.
“Operasi militer terus dan akan terus berlanjut sampai tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Tentu saja setiap tindakan militer yang mereka lakukan sebagai bagian dari operasi khusus dilaporkan kepada Panglima Tertinggi,” kata Peskov, merujuk pada Putin.
Baca juga: Ukraina Rebut Wilayah Seluas Pulau Madura dari Rusia
Ukraina mempertahankan momentum serangan balik dalam perangnya melawan Rusia pada Senin (12/9/2022).
"Di beberapa daerah di garis depan (pertempuran), para pembela kami (pasukan Ukraina) mencapai perbatasan negara dengan Federasi Rusia," kata gubernur regional wilayah Kharkiv timur laut, Oleh Synyehubov sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Pasukan Rusia melintasi perbatasan di wilayah itu pada 24 Februari, hari pertama invasi.
Militer Ukraina mengatakan pasukan mendapatkan kembali lebih dari 20 pemukiman dalam hari terakhir.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan kepada surat kabar Financial Times bahwa Ukraina perlu mengamankan wilayah yang direbut kembali dari kemungkinan serangan balik Rusia terhadap jalur pasokan Ukraina yang terbentang.
Baca juga: Ukraina Disebut Buat Kemajuan Signifikan dalam Perang, Akan Menang?
The latest map update from @criticalthreats and @TheStudyofWar shows that Ukraine's counteroffensive has driven Russian forces almost entirely out of Kharkiv Oblast. pic.twitter.com/gGXLVPMlTH
— Brady Africk (@bradyafr) September 12, 2022
Namun dia mengatakan serangan itu berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan, menggambarkannya sebagai "bola salju bergulir menuruni bukit".
“Itu pertanda bahwa Rusia bisa dikalahkan,” katanya.