KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (12/9/2022) mengatakan, pasukannya telah merebut kembali wilayah seluas 6.000 kilometer persegi dari Rusia dalam serangan balasan pada September 2022.
"Sejak awal September, tentara kami telah membebaskan 6.000 kilometer persegi wilayah Ukraina di timur dan selatan, dan kami bergerak lebih jauh," kata Zelensky dalam pidato hariannya dikutip dari kantor berita AFP.
Wilayah 6.000 km persegi jika dibandingkan lebih luas dari Pulau Madura, yang dikutip dari KompasRegional luasnya lebih kurang 5.505 km persegi.
Ukraina mengklaim keberhasilan besar dalam serangan balik kilat di Kharkiv wilayah timur laut, yang membuat puluhan daerah termasuk kota Izium, Kupiansk, dan Balakliya direbut kembali.
Baca juga: Rusia Lepas Kota Izium Ukraina, Kekalahan Terburuk sejak Mundur dari Kyiv
Militer Ukraina juga mengeklaim kemajuan yang signifikan di wilayah selatan yaitu Kherson, lokasi tentara mengatakan sebelumnya bahwa mereka merebut kembali area seluas 500 kilometer persegi.
Lembaga pemikir atau think tank Institute for the Study of War yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan, "Ukraina telah membalikkan keadaan, tetapi serangan balik saat ini tidak akan mengakhiri perang."
Adapun Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyebutkan, perang melawan Rusia telah memasuki fase baru atau fase ketiga.
Dalam menghadapi fase baru perang Rusia-Ukraina ini, dia menyatakan, Kyiv membutuhkan pasokan senjata dari Barat.
"Serangan balasan adalah fase ketiga dari rencana Ukraina untuk merebut kembali posisi yang dimulai di selatan dan utara,” kata Oleksii Reznikov dalam wawancara yang diterbitkan surat kabar Perancis Le Monde pada Senin (12/9/2022).
Dia menganggap perang Rusia-Ukraina fase pertama adalah upaya mencegah dan menahan serangan Rusia, sedangkan fase kedua untuk menstabilkan kondisi garis depan dan menguji kapasitas ketahanan Rusia.
Baca juga: Ukraina Rebut Lagi 2.000 Km Wilayah dari Rusia, Hampir 4 Kali Luas Jakarta?
Berita video "Pasukan Rusia Dipukul Mundur dari Medan Perang" dapat disimak di bawah ini.