Penulis: VOA Indonesia
NEW DELHI, KOMPAS.com - India dan China telah memulai pendekatan baru dalam melakukan vaksinasi Covid-19.
Di mana, kedua negara itu sama-sama memberikan opsi pemberian vaksin tanpa melalui suntikan.
Opsi pertama adalah vaksin Covid-19 diberikan melalui semprotan di hidung.
Baca juga: Dapat Nilai Buruk, Sekelompok Siswa India Ikat Guru Matematika di Pohon dan Memukulinya
Sedangkan opsi kedua vaksin diberikan dengan cara dihirup melalui mulut.
Regulator di India pada Selasa (6/9/2022) mengizinkan semprotan versi hidung Bharat Biotech sebagai pilihan bagi orang yang belum divaksinasi.
“Langkah ini akan semakin memperkuat perjuangan kolektif kita melawan pandemi,” ujar Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya di Twitter.
Big Boost to India's Fight Against COVID-19!
Bharat Biotech's ChAd36-SARS-CoV-S COVID-19 (Chimpanzee Adenovirus Vectored) recombinant nasal vaccine approved by @CDSCO_INDIA_INF for primary immunization against COVID-19 in 18+ age group for restricted use in emergency situation.
— Dr Mansukh Mandaviya (@mansukhmandviya) September 6, 2022
Belum jelas seberapa ampuh vaksin yang diberikan melalui hidung itu.
Bharat belum merilis hasil kajiannya atau mengatakan seberapa cepat opsi baru tersebut akan diluncurkan kepada publik.
Baca juga: Sejumlah Pria di India Jalani Simulasi Haid: Sakit Sekali, Tidak Mau Lagi!
Sementara itu, perusahaan vaksin asal China, CanSino Biologics, pada Minggu (3/9/2022) lalu, mengumumkan bahwa regulator China juga telah menyetujui versi inhalasi vaksin Covid-19 yang dibuat oleh perusahaannya, untuk digunakan sebagai booster atau suntikan penguat.
Perusahaan itu menunjukkan hasil kajian awal bahwa versi inhalasi meningkatkan perlindungan kekebalan tubuh setelah satu isapan.
Belum jelas apakah itu berarti peningkatan efektivitas atau seberapa cepat booster inhalasi akan tersedia.
Vaksin Covid-19 yang digunakan hingga saat ini masih dalam bentuk suntikan.
Hal ini telah menyelamatkan jutaan nyawa dan memberikan perlindungan kuat terhadap penyakit parah dan kematian, bahkan ketika muncul varian virus corona yang jauh lebih menular.
Baca juga: Harga Pangan dan Bahan Bakar Naik Saat Pengangguran Melonjak, Ribuan Orang India Turun ke Jalan
Tetapi versi bebas suntikan sedang dieksplorasi sebagai strategi untuk meningkatkan perlindungan terhadap infeksi, dengan minat khusus pada vaksin lewat hidung yang dirancang guna menangkis virus tepat di tempat di mana ia memasuki tubuh.