KERALA, KOMPAS.com - Menstruasi dan segala ketidaknyamanan yang dimunculkannya masih menjadi topik tabu untuk dibicarakan di India.
Tapi, sebuah kampanye di Negara Bagian Kerala, India, telah secara perlahan mengubah persepsi itu.
Penyelenggara aksi membawa simulator haid ke pusat perbelanjaan dan kampus-kampus di distrik Ernakulam untuk mempersilakan para pria mengalami simulasi keram menstruasi.
Baca juga: Harga Pangan dan Bahan Bakar Naik Saat Pengangguran Melonjak, Ribuan Orang India Turun ke Jalan
Aksi ini merupakan upaya agar topik datang bulan bisa menjadi perbincangan biasa dalam kehidupan sehari-hari.
Sebuah video terbaru dari kegiatan ini menunjukkan para lelaki meringis dan menjerit kesakitan yang disaksikan sejumlah perempuan dengan geli.
"Ini benar-benar menyakitkan. Saya tak mau merasakannya lagi," kata Sharan Nair, seorang pesohor media sosial yang mencoba simulator ini di sebuah pusat perbelanjaan.
Simulator ini merupakan bagian dari proyek bernama Cup of Life, yang misi utamanya membagikan cup menstruasi secara gratis serta mendobrak mitos seputar menstruasi.
Proyek ini diluncurkan oleh anggota parlemen setempat, Hibi Eden dari partai Kongres, bersama dengan Asosiasi Medis India (IMA), yang mewakili para dokter.
Kesehatan perempuan, khususnya persoalan yang terkait dengan datang bulan, merupakan topik yang kurang menjadi perhatian di India. Di banyak daerah, perempuan masih dianggap najis saat sedang haid, dan dijauhkan dari kegiatan sosial serta keagamaan, bahkan dari dapur.
Meskipun pandangan ini sedikit berubah di area perkotaan, banyak perempuan masih tidak merasa nyaman mendiskusikan soal menstruasi yang diikuti dengan keram hebat ini kepada bos mereka atau bahkan kepada laki-laki dari satu keluarga.
Baca juga: Pinjol Ilegal India Digerebek, Petugas Sita Rp 29,8 Miliar dari Rekening
Sementara itu, sebagian perusahaan di seluruh dunia dan India mulai menawarkan cuti haid, tapi kerap menjadi topik pro dan kontra.
Tapi penyelenggara aksi kampanye berhadap mereka bisa memicu perubahan di Kerala, yang dianggap sebagai salah satu negara bagian India paling progresif.
Pengacara Sandra Sunny, yang merancang agenda #feelthepain, mengatakan simulator haid adalah "cara paling mudah" untuk mendorong percakapan bermakna, dan mengubah sikap seseorang.
"Kalau Anda bertanya langsung kepada rekan pria, apa yang mereka tahu tentang keram haid, mereka akan enggan untuk membahasnya. Tapi jika kamu tanya mereka seperti, 'apakah mereka pernah berbicara tetang haid dengan siapa pun, apa yang membuat mereka enggan untuk membicarakannya' setelah menggunakan simulator ini, mereka lebih terbuka," beber Sunny.
Lihat postingan ini di Instagram
Simulator ini memiliki dua kabel, yang bisa ditempelkan pada dua orang pada waktu bersamaan, dan sebuah tombol kontrol yang bisa meningkatkan rasa sakit dari level satu sampai 10.
Baca juga: CEO di India Disidang Warganet setelah Sarankan Kerja 18 Jam Sehari