Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disesalkan, Rusia Cabut Lisensi Cetak Surat Kabar Investigasi Novaya Gazeta

Kompas.com - 05/09/2022, 18:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah pengadilan Rusia pada hari ini, Senin (5/9/2022) mencabut lisensi cetak dari surat kabar investigasi Novaya Gazeta.

Ini dianggap menjadi pukulan terbaru ke media independen negara itu.

Pencabutan lisensi cetak dri surat kabar Novaya Gazeta ini nyatanya muncul saat pengadilan di Moskwa lainnya diperkirakan akan mengeluarkan putusan dalam kasus mantan reporter Ivan Safronov.

Baca juga: Dmitry Muratov, Jurnalis Pionir Rusia Jual Medali Hadiah Nobel Perdamaian untuk Ukraina

Ivan Safronov sedang menghadapi tunutan 24 tahun penjara atas tuduhan pengkhianatan yang kontroversial.

Media independen di Rusia dalam beberapa tahun terakhir menghadapi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan pihak berwenang semakin “memperketat sekrup” sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Semua outlet media independen utama telah ditutup di Rusia atau menangguhkan operasi domestik mereka setelah serangkaian pembatasan media diberlakukan pada liputan konflik Ukraina.

"Pengadilan Basmanny Moskwa membatalkan sertifikat pendaftaran versi cetak Novaya Gazeta," ungkap outlet surat kabar itu di media sosial.

Keputusan yang disesalkan

Juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Ravina Shamdasani mengatakan keputusan itu merupakan pukulan lain bagi independensi media Rusia.

Dalam sebuah pernyataan, pengadilan Rusia mengonfirmasi putusan yang mengikuti proses hukum yang diprakarsai oleh pengawas media Rusia Roskomnadzor.

Baca juga: Mengenal Dmitry Muratov, Jurnalis dari Rusia Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2021

Regulator media bahkan dilaporkan juga berusaha untuk menutup situs Novaya Gazeta dan majalah cetak yang diluncurkan pada Juli.

Dua sidang pengadilan dijadwalkan akan dilaksnakan pada akhir bulan ini.

Dilansir dari Kantor berita AFP, keputusan pada Senin itu terjadi kurang dari sopekan setelah kematian pemimpin terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev, yang membantu pendirian Novaya Gazeta pada awal 1990-an.

Pemimpin redaksi Novaya Gazeta Dmitry Muratov diketahui memimpin prosesi pemakaman Gorbachev di Moskwa pada hari Sabtu (3/9/2022).

Muratov mengatakan setelah sidang pada Senin bahwa Novaya Gazeta akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan.

Dia menyebut keputisan tersebut bersifat politis dan tanpa dasar hukum sedikit pun. Demikian dilaporkan oleh situs berita Mediazona.

Baca juga: Jurnalis Maria Ressa dan Dmitry Muratov Menang Nobel Perdamaian berkat Membela Kebebasan Berekspresi

Novaya Gazeta sendiri telah “membayar harga yang mahal” untuk sikap independen dan liputan investigasinya selama bertahun-tahun di negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin tersebut.

Sejak tahun 2000, enam jurnalis dan contributor Novaya Gazeta telah terbunuh sehubungan dengan pekerjaan mereka, termasuk reporter investigasi top Anna Politkovskaya.

Adimas Afif Jurnalis Rusia dan peraih Nobel Perdamaian Dmitry Muratov sedang melelang medali Nobelnya untuk pengungsi Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com