Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia

Kompas.com - 05/09/2022, 17:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Rupanya hanya ada sedikit negara di Asia yang masuk dalam daftar 10 negara dengan harga BBM termahal di dunia.

Indonesia juga tidak termasuk di dalamnya.

Harga BBM di negara dengan harga BBM termahal di dunia berada di kisaran angka Rp30.000-Rp44.000 per liter.

Baca juga: Seperti Indonesia, Jerman Beri BLT ke Pekerja, Ini Besarannya

Berdasarkan data Global Petrol Prices per 29 Agustus 2022, harga BBM termahal dapat ditemukan di Hong Kong.

Harga BBM per tanggal itu mencapai Rp44.370 per liter. Ini berlaku untuk BBM dengan bilangan oktan (RON) 95.

Harga BBM dengan kriteria tersebut di Indonesia masih lebih murah menurut Global Petrol Prices.

Harga BBM RON 95 di Indonesia seperti yang dijual di SPBU Shell dan SPBU BP AKR disebut hanya mencapai Rp16.130 per liter.

SPBU Pertamina diketahui tidak menyediakan BBM RON 95, melainkan RON 90 (Pertalite) seharga Rp10.000 per liter setelah dinaikkan belum lama ini, RON 92 (Pertamax) Rp14.500 per liter, dan RON 98 (Pertamax turbo) Rp15.900 per liter.

Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan harga BBM termahal di dunia:

1. Hong Kong

Hong Kong menempati urutan pertama sebagai negara dengan harga BBM termahal.

Harga BBM di Hong Kong mencapai Rp44.370 per liter. Ini berlaku untuk BBM RON 95.

Harga ini sedikit lebih mahal daripada harga solar di Hongkong yang dijual senilai Rp41.164 per liter.

Baca juga: Harga BBM Naik di Indonesia Disorot Media Asing: Ada Risiko Protes Massal

2. Zimbabwe

Harga BBM di Zimbabwe dilaporkan mencapai Rp37.517 per liter. Ini berlaku untuk BBM dengan RON 95.

Sedangkan untuk solar di Zimbabwe justru dijual lebih mahal seharga Rp41.458 per liter.

3. Islandia

Harga BBM Islandia dijual sebesar Rp34.074 per liter. Ini berlaku untuk BBM RON 95.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com