Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Donald Trump, Hong Kong Ajarkan Siswa tentang Hukum Keamanan Nasional China

Kompas.com - 03/09/2022, 21:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

HONG KONG, KOMPAS.com - Para siswa di Hong Kong kini mendapat pengajaran tentang undang-undang keamanan nasional China yang baru, dilengkapi dengan pelajaran sejarah dan pencapaian China. Menariknya mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata masuk dalam materinya.

Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional menyeluruh di Hong Kong, untuk membungkam perbedaan pendapat setelah protes demokrasi besar-besaran 2019.

Sektor pendidikan telah ditetapkan untuk ditanamkan rasa patriotisme baru.

Sebagai media propagandanya, pemerintah menggunakan pemutaran film pendek yang salah satunya diputar di pusat pendidikan patriotik pertama di Hong Kong.

Baca juga: FBI Temukan Lebih dari 11.000 Catatan Pemerintah di Rumah Trump

Kelompok pelajar yang terdiri dari sekitar 40 siswa Pui Kiu College, yang dikenal dengan ajaran patriotiknya, termasuk di antara pengunjung pertama dalam pemutaran perdana film tersebut, sebagai kegiatan awal ajaran baru dimulai pada Kamis (01/9/2022).

"Adakah yang bisa memberi saya tahu mengapa keamanan nasional penting?," tanya seorang guru pensiunan, Kan, yang menjadi sukarelawan pemandu kepada para siswa sebagaimana dilansir DW.

"Tanpa keamanan nasional, manusia tidak bisa hidup dengan baik," jawab seorang siswa.

"Bagus," jawab Kan. "Orang tidak bisa hidup dengan baik, begitu juga panda."

Kan mengatakan kepada AFP bahwa yang "paling penting" adalah membantu anak-anak memahami empat pelanggaran baru di bawah undang-undang keamanan: pemisahan diri, subversi, kolusi dengan pasukan asing, dan serangan.

Baca juga: Biden Sebut Trump Ancam Demokrasi AS dan Sebar Ideologi Ekstrem

Trump dan Lai

Selama Kan memandu siswa, mantan Presiden AS Donald Trump dan kerusuhan Capitol Hill 6 Januari 2021 digunakan sebagai penggambaran tentang subversi, sebuah pelanggaran yang mencoba menggulingkan atau melemahkan pemerintah.

Untuk kolusi asing, Kan menggunakan contoh media taipan pro-demokrasi Hong Kong yang dipenjara Jimmy Lai, meski tanpa menyebutkan namanya.

Kemudian Kan beralih ke peristiwa di mana legislatif Hong Kong dibobol oleh pengunjuk rasa demokrasi pada 2019. "Pelanggaran apa yang dilakukan di dewan legislatif?," tanya Kan.

"Terorisme," jawab beberapa siswa.

"Mereka tidak membakar atau membunuh orang," kata Kan, dan menjelaskan lagi kepada siswa tentang subversi.

Baca juga: Xi Jinping Datang, Hong Kong Tegang

Konversi politik

Pusat pendidikan patriotik ini dioperasikan oleh serikat guru pro-Beijing terbesar di Hong Kong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com