Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup Mewah Rosmah Mansor, Istri Najib Razak yang Terjerat Korupsi 1MDB

Kompas.com - 02/09/2022, 16:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Istri Najib Razak yang juga mantan ibu negara Malaysia, Rosmah Mansor, dinyatakan bersalah atas korupsi dana investasi negara 1MDB (1Malaysia Development Berhad).

Dulu, Rosmah Mansor sering dicaci warga Malaysia karena gaya hidup mewahnya dan enggan berhubungan dengan rakyat jelata.

Vonisnya dijatuhkan Pengadilan Tinggi sembilan hari setelah mantan PM Malaysia Najib Razak mulai menjalani hukuman penjara 12 tahun karena skandal korupsi 1MDB bernilai milliaran dollar AS.

Baca juga: Saat Rosmah Mansor Menangis, Mengaku Tidak Bersalah Korupsi...

Rosmah Mansor dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan didenda 216 juta dollar AS (Rp 3,21 triliun), tetapi belum masuk penjara karena kemungkinan akan ada proses banding yang panjang.

Gaya hidup Rosmah Mansor yang mengoleksi tas tangan mewah dibanding-bandingkan dengan mantan ibu negara Filipina Imelda Marcos yang merupakan penggemar sepatu mahal.

Dikutip dari kantor berita AFP pada Kamis (1/9/2022), berikut sekilas penampilan Rosmah Mansor di mata publik:

Baca juga: Saat Lukisan Picasso “Ditemukan” di Rumah Imelda Marcos Usai Putranya Menang Pemilihan…

1. Dari keluarga sederhana hingga jadi kaya raya

Istri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor (berkerudung oranye), tiba di gedung pengadilan Kuala Lumpur Kamis (4/10/2018).AFP/MANAN VATSYAYANA Istri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor (berkerudung oranye), tiba di gedung pengadilan Kuala Lumpur Kamis (4/10/2018).
Lahir pada 10 Desember 1951, Rosmah Mansor adalah anak tunggal dari ayahnya yang bekerja sebagai kepala sekolah Melayu dan ibunya berprofesi guru di negara bagian Negeri Sembilan.

Pada 1987, Rosmah Mansor menikah dengan Najib Razak dan memiliki dua anak. Itu adalah pernikahan kedua bagi mereka berdua.

Najib Razak kemudian menjadi perdana menteri pada 2009. Nama Rosmah Mansor mencuat dua tahun kemudian karena mendirikan unit baru di bawah kantor perdana menteri yang dikenal sebagai "FLOM", akronim untuk First Lady of Malaysia (Ibu Negara Malaysia).

Departemen itu memicu kritik karena bertugas menangani segala kebutuhan operasional Rosmah Mansor.

Seorang kritikus di portal berita Malaysia Today bertanya pada saat itu, "Apa yang dia coba lakukan ... menjalankan negara?"

2. Mengoleksi tas tangan mewah

Tas Hermes Birkin dengan harga fantastis Tas Hermes Birkin dengan harga fantastis
Rosmah Mansor dilaporkan mengoleksi tas tangan mewah dan dikatakan pernah berbelanja di Harrods London, Chanel di Hawaii, Saks Fifth Avenue di New York, dan banyak toko perhiasan di Hong Kong.

Kepemilikan tas Hermes Birkin-nya terungkap setelah penggerebekan 2018 saat polisi menyita lebih dari 500 tas tangan dan 12.000 perhiasan yang diperkirakan bernilai 270 juta dollar AS (kini Rp 4 triliun).

Polisi menyebut penyitaan itu yang terbesar dalam sejarah Malaysia. Penggerebekan terjadi di 12 lokasi, termasuk rumah keluarga dan apartemen Najib Razak di kondominium kelas atas Kuala Lumpur, sebagai bagian dari penyelidikan pelanggaran kriminal yang melibatkan dana negara 1MDB.

Namun Najib Razak menegaskan bahwa barang-barang yang disita adalah dari hadiah.

Baca juga:

Halaman:

Terkini Lainnya

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com