Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Argentina Selamat dari Upaya Penembakan, Pistol Tersangka Tak Meletus

Kompas.com - 02/09/2022, 14:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BUENOS AIRES, KOMPAS.com – Seorang pria mencoba menembak Wakil Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner pada Kamis (1/9/2022).

Beruntungnya, senjata itu tidak meletus dan Fernandez de Kirchner tidak terluka, lapor sejumlah pejabat, sebagaimana dilansir Reuters.

Serangan itu menggarisbawahi meningkatnya ketegangan politik di Argentina serta di sekitar kawasan yang telah membuat para politisi dari Kolombia hingga Brasil gelisah.

Baca juga: Ribuan Petani Argentina Turun ke Jalan, Protes Pajak dan Harga

"Seorang pria menodongkan senjata api ke kepalanya dan menarik pelatuknya. Cristina masih hidup karena, untuk beberapa alasan yang belum dikonfirmasi, senjata itu tidak meletus," kata Presiden Argentina Alberto Fernandez dalam pidato yang disiarkan televisi.

Fernandez mengatakan, pistol itu telah diisi dengan lima peluru.

“Ini adalah peristiwa paling serius yang kami lalui sejak Argentina kembali ke demokrasi,” ucap Fernandez.

Ratusan pendukung berkumpul di luar rumahnya di Buenos Aires ketika serangan itu terjadi.

Baca juga: 3 Orang Meninggal karena Pneumonia Misterius di Argentina, Ini Gejalanya

Rekaman video menunjukkan, seorang pria memegang pistol beberapa inci dari kepalanya saat dia menyapa para pendukungnya.

Saat penyerang menarik pelatuk pistol, rupanya senjata tersebut tidak meletus.

Penyerang, yang diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai pria berusia 35 tahun asal Brasil, dengan cepat ditangkap oleh polisi dan senjatanya disita.

Fernandez de Kirchner menjabat sebagai Presiden Argentina selama dua periode antara 2007 hingga 2015.

Baca juga: Pingsan Lalu Jatuh di Bawah Kereta, Wanita Argentina Selamat Setelah Ditarik Penumpang

Reuters melaporkan, Fernandez de Kirchner merupakan sosok yang memecah belah di Argentina.

Fernandez de Kirchner secara luas diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai anggota Senat dan mungkin presiden dalam pemilihan umum tahun depan.

"Ketika kebencian dan kekerasan menang atas perdebatan, masyarakat hancur dan situasi seperti ini muncul: percobaan pembunuhan," kata Menteri Ekonomi Argentina Sergio Massa di Twitter.

Baca juga: 17 Orang Tewas Keracunan Kokain di Argentina, Puluhan Dirawat di RS

Anneke Sherina Ketika mereka mencoba untuk bergabung dalam protes di pusat kota Buenos Aires, mereka dialihkan oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com