KYIV, KOMPAS.com - Bos raksasa minyak Rusia Lukoil, yang bersama dengan perusahaannya mengkritik invasi Ukraina, dilaporkan meninggal pada Kamis (1/9/2022).
Dia dikabarkan jatuh dari jendela lantai enam sebuah rumah sakit di Moskwa.
Dilansir dari Fox News, Ravil Maganov meninggal dalam apa yang disebut sumber sebagai kemungkinan bunuh diri setelah tubuhnya ditemukan di tanah Rumah Sakit Klinik Pusat elite Moskwa, menurut laporan berita Rusia.
Sebuah pernyataan dari Lukoil mengatakan, Maganov "meninggal setelah sakit parah," tetapi belum ada informasi lebih lanjut.
Mengutip sumber penegak hukum yang tidak disebutkan namanya, kantor berita negara Tass melaporkan bahwa Maganov bunuh diri setelah dirawat di rumah sakit karena serangan jantung.
Outlet berita RBK juga melaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki kematian ketua sebagai kemungkinan bunuh diri.
Ketika Rusia menginvasi Ukraina, dewan Lukoil adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang mendesak untuk segera mengakhiri konflik bersenjata, menyebutnya sebagai "tragedi" dan menyatakan simpati kepada para korbannya.
Baca juga: Kemhan Rusia: Pasukan Ukraina Berusaha Rebut PLTN Zaporizhzhia, Ganggu Rencana Inspeksi IAEA
Mantan perwira Badan Intelijen Pertahanan Rebekah Koffler, penulis buku Putin's Playbook, mengatakan kepada Fox News Digital bahwa "kita tidak akan pernah tahu persis apa yang terjadi pada Maganov".
Namun, dia mencatat bahwa kematiannya adalah "buku pedoman intelijen Rusia standar" dari "urusan basah", terjemahan dari istilah Rusia yang mengacu pada operasi yang menumpahkan darah.
'Urusan basah adalah pembunuhan yang ditargetkan," kata Koffler.
Baca juga: Serangan Balik Ukraina Tidak Bisa Cepat Kalahkan Rusia
“Rusia dan sebelumnya bekas Uni Soviet dikenal karena mengatur kematian misterius lawan-lawan Kremlin. Itu dilakukan dengan berbagai cara: tembakan di belakang kepala, keracunan, bunuh diri paksa, dan bentuk kematian kejam lainnya. Saya punya satu bagian penuh dalam buku saya menjelaskan doktrin ini dan dengan contoh kasus profil tinggi," tambahnya.
Kematian Maganov mengikuti kematian misterius serupa pada bulan Agustus, ketika pengusaha kelahiran Soviet dan kritikus Putin, Dan Rapoport, dilaporkan melompat ke dari apartemen mewahnya di Washington DC.
Baca juga: Pasukan Terjun Payung Rusia Melarikan Diri ke Perancis, Ceritakan Kekacauan dalam Militer Putin
Seperti Maganov, Rapoport secara terbuka mengkritik invasi Rusia ke Ukraina.
Seorang mantan manajer puncak Lukoil ditemukan tewas di ruang bawah tanah sebuah tempat tinggal di pinggiran kota Moskwa pada bulan Mei.