Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Ancam Perang dengan Moldova jika Ganggu Tentara di Transdniestria

Kompas.com - 02/09/2022, 10:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KISHINEV, KOMPAS.com - Rusia mengancam siap berperang dengan Moldova jika sampai menganggu tentara mereka di Transdiestria.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Kamis (1/9/2022) memperingatkan Moldova bahwa mengancam keamanan pasukan Rusia di wilayah Transdniestria yang memisahkan diri berisiko memicu konfrontasi militer dengan Moskwa.

Rusia telah menempatkan pasukan penjaga perdamaian di Transdniestria sejak awal 1990-an, ketika konflik bersenjata melihat separatis pro-Rusia merebut sebagian besar wilayah dari kendali Moldova.

Baca juga: Moldova Terima 100 Ancaman Bom Ranjau Sejak Awal Bulan, Kekhawatiran akan Invasi Rusia Memuncak

Pemerintah di Moldova menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan dialog damai mengenai masa depan kawasan itu.

Mereka mengatakan akan memanggil penjabat duta besar Rusia untuk memperjelas posisinya.

Rusia mengatakan tentaranya ada di sana untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, tetapi Moldova ingin Moskwa menarik pasukannya.

"Setiap orang harus memahami bahwa setiap tindakan yang akan mengancam keamanan pasukan kami (di Transdniestria) akan dianggap di bawah hukum internasional sebagai serangan terhadap Rusia, seperti yang terjadi di Ossetia Selatan ketika pasukan penjaga perdamaian kami diserang oleh (mantan Presiden Georgia Mikheil) Saakashvili," kata Lavrov, dikutip dari Kantor berita Reuters. 

Insiden pada 2008 itu diketahui mengakibatkan perang lima hari di mana pasukan Rusia merebut beberapa kota Georgia.

Tak lama setelah itu, Moskwa mengakui Ossetia Selatan dan wilayah lain yang memisahkan diri dari Georgia, Abkhazia, sebagai wilayah merdeka.

Baca juga: Inggris Akan Persenjatai Moldova untuk Pertahanan Diri dari Rusia

Transdniestria, yang sangat bergantung pada Moskwa untuk mendapatkan dukungan, melaporkan serangkaian serangan sporadis pada bulan April, yang semakin meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi setelah intervensi Rusia di Ukraina, yang berbatasan dengan Moldova. 

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Moldova, Daniel Voda, mengatakan hak-hak semua minoritas, termasuk penutur bahasa Rusia dijamin.

"Moldova tetap berkomitmen penuh untuk dialog damai di (Transdniestria) dan menyerukan Rusia untuk menarik pasukan yang ditempatkan secara ilegal di wilayah kami. Setiap saran dari pendekatan yang berbeda tidak berdasar," tweetnya.

Untuk mengklarifikasi hal di atas, kata dia, Menteri Luar Negeri Nicu Popescu telah memerintahkan agar penjabat duta besar Rusia dipanggil.

Baca juga: Pasukan Separatis Pro-Rusia di Moldova Sebut Wilayahnya Diserang Drone 4 Kali

Deta Putri Presiden Moldova Maia Sandu mengunjungi Bucha, dan menyatakan kecamannya terhadap kekejaman perang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com