Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Nenek Ditangkap Polisi Saat Merayakan Hari Ulang Tahun ke-100 atas Keinginannya Sendiri

Kompas.com - 23/08/2022, 21:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

VICTORIA, KOMPAS.com - Seorang nenek di Australia berhasil memenuhi ambisi aneh dalam daftar keinginan hidupnya setelah merayakan ulang tahun ke-100.

Jean Bicketon ditangkap dan diborgol polisi ketika sedang merayakan satu abad hidupnya, tetapi "penangkapan" itu sebenarnya hanyalah bagian dari kado untuknya. 

Kebanyakan orang mungkin menghindari melakukan apa pun yang dapat menyebabkan hidup mereka, apalagi sampai ditangkap polisi. Tetapi kondisinya berbeda untuk Jean Bicketon, yang pernah mengabdi sebagai perawat.

Baca juga: Ketika Nenek Buyut 99 Tahun Dinyatakan Hamil, Ternyata Ini Penyebabnya...

Newsweek melaporkan bahwa wanita itu, yang baru-baru ini mengukir tonggak sejarah 100 tahun hidupnya, memang memiliki poin dalam daftar keinginannya, agar bisa diborgol polisi.

Syukurlah untuknya, petugas Polisi Victoria siap “memasang borgol dan menahannya”, demi membantu menyoret “bucket list” milik wanita yang sudah hidup selama satu abad ini.

Foto yang diambil di lokasi "kejahatan" di Newborough, Australia, menunjukkan sejumlah polisi bersama Bicketon, saat dia merayakan ulang tahunnya.

Nenek itu mengenakan mahkota dengan gaun merah muda, dan duduk di kursi roda.

Gambar lain yang dibagikan oleh polisi menunjukkan mantan perawat berusia seratus tahun itu di depan mobil polisi, dan duduk dengan tiga petugas yang tampak senang berinteraksi dengan warga senior itu, disamping tugas mereka menjaga keamanan.

Dalam unggahan Facebook pada Senin (21/8/2022), juru bicara Kepolisian Victoria mengatakan: "Ketika kami mendengar keinginan Jean, tim kami di stasiun Moe siap turun tangan dan membantu memeriksanya.”

Baca juga: Momen Nenek Berusia 99 Tahun Menimang Cicitnya yang ke-100

"Saat merayakan tonggak sejarahnya di Narracan Gardens Residential Aged Care, tiga polisi muda berputar, menyalakan lampu dan sirene, untuk memastikan keinginan ulang tahun Jean terpenuhi."

Pernyataan itu menambahkan bahwa petugas juga sudah dengan cepat memberi pengarahan kepada peserta acara, untuk memastikan tidak ada yang dalam masalah.

Petugas dengan lembut memborgol Bicketon menyatakan dia 'resmi' ditahan. Dia tidak melawan.

“Menurut Jean itu adalah salah satu perayaan terbaik, dan kami senang kami dapat membantu memberikan pengalaman itu. Semoga Jean merayakan ulang tahun ke-100 yang indah. Terima kasih kepada semua orang yang memungkinkan ini."

"Saya tidak pernah ditangkap seumur hidup saya," kata Jean kepada Daily Mail Australia.

"Saya katakan kepada mereka bahwa saya tidak pernah mabuk dan saya tidak pernah ditangkap, tidak pernah kehilangan SIM saya dan tidak pernah melakukan pelanggaran."

Baca juga: Wanita Ini Dinobatkan jadi Pramugari Tertua di Dunia, Usianya 86 Tahun

Newsweek yang melaporkan berita ini menghubungi Polisi Victoria untuk memberikan komentar.

Menurut Biro Statistik Australia, pada 2018 ada 4.828 orang berusia 100 tahun atau lebih di negara ini, naik dari 3.623 pada 2013.

Pada 2011, Departemen Keuangan “Negeri Kanguru” memperkirakan bahwa pada 2050, Australia akan memiliki lebih dari 50.000 orang berusia 100 tahun ke atas.

Sementara itu, Biro Sensus AS menemukan ada 8.200 orang Amerika yang telah melampaui tonggak sejarah 100 tahun pada 2016.

Jika tren berlanjut seperti yang diperhitungkan, mungkin ada sekitar 589.000 orang Amerika yang berusia 100 tahun atau lebih pada 2060.

Biro Sensus juga menemukan bahwa satu dari lima centenarian di AS adalah pria. Ini mencerminkan bahwa statistik saat ini menemukan bahwa wanita, secara umum, hidup lebih lama daripada pria.

Baca juga: Pria Jepang Ini Jadi Orang Tertua yang Berlayar Sendirian di Samudra Pasifik

Saat ini, pria tertua di dunia adalah Juan Vincente Mora, dari Venezuela, dengan usia 113 tahun.

Sementara orang tertua di dunia yang pernah tercatat adalah Jeanne Louise Calment, dari Perancis, yang meninggal pada 1997 dalam usia 112 tahun 164 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com