Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Laporkan Dugaan Kematian Terkait Kasus Cacar Monyet Pertama di Asia

Kompas.com - 02/08/2022, 18:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

Namun tidak jelas apakah monkeypox benar-benar menyebabkan tiga kematian, dengan pihak berwenang Spanyol pada Minggu (31/7/2022) masih melakukan otopsi.

Pihak berwenang Brasil juga mengatakan pasien yang meninggal memiliki "kondisi serius" lainnya.

Pada Sabtu (30/7/2022) Kantor WHO Eropa mengatakan bahwa lebih banyak kematian terkait cacar monyet diperkirakan akan muncul.

"Dengan penyebaran cacar monyet yang terus berlanjut di Eropa, kami memperkirakan akan melihat lebih banyak kematian," kata Catherine Smallwood, Pejabat Darurat Senior di WHO Eropa, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: 2 Negara Laporkan Kematian Cacar Monyet, Pertama di Luar Afrika

Targetnya adalah perlu "menghentikan transmisi dengan cepat di Eropa dan menghentikan wabah ini", katanya.

Paul Hunter dari University of East Anglia Inggris mengatakan sementara risiko kematian terkait cacar monyet di luar Afrika "tetap rendah ... laporan-laporan ini memperkuat kebutuhan untuk meluncurkan vaksinasi sesegera mungkin kepada orang-orang yang paling berisiko".

Ruam

Monkeypox, disebut demikian karena pertama kali ditemukan pada monyet, terkait dengan virus cacar yang mematikan, yang telah diberantas pada 1980, tetapi kini jauh lebih ringan.

Tanda-tanda awal penyakit ini termasuk demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam seperti cacar air.

Pada Mei 2022, sejumlah kasus terdeteksi di negara-negara di luar Afrika pada orang-orang yang tidak memiliki hubungan perjalanan ke wilayah tersebut.

WHO bulan lalu menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global, sebagai peringatan tertinggi untuk mendorong kewaspadaan dan langkah pengendalian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com