KOMPAS.com - Sejumlah peristiwa penting dari konflik Rusia-Ukraina jadi kabar yang paling banyak dibaca di kanal Global Kamis (21/7/2022).
Beberapa di antaranya masih berkisar tentang pasokan senjata dan pengiriman gas. Ada pula kabar dari mundurnya Perdana Menteri Italia Mario Draghi.
Berikut rangkuman selengkapnya.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (20/7/2022) mengatakan, pasokan senjata Barat yang terus mengalir ke Ukraina mengubah perhitungan Kremlin.
Ia menerangkan, tujuan militer Rusia di Ukraina sekarang tidak lagi hanya berfokus di wilayah timur.
"Geografinya berbeda sekarang. Ini bukan hanya tentang DNR dan LNR, tetapi juga Kherson, Zaporizhzhia, dan sejumlah wilayah lainnya," kata Lavrov kepada media pemerintah dalam wawancara yang diterbitkan pada Rabu (20/7/2022).
"Proses ini terus berlanjut, konsisten, dan terus-menerus," lanjutnya dikutip dari kantor berita AFP.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Bahas Swedia dan Finlandia Gabung NATO, Turkiye Akan Lakukan Penilaian
Rusia pada Kamis (21/7/2022) melanjutkan pengiriman gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream setelah dihentikan selama 10 hari karena perawatan rutin.
"Sudah bekerja," kata juru bicara Nord Stream dikutip dari kantor berita AFP, tanpa menyebutkan jumlah gas yang dikirim.
Pemerintah Jerman sempat khawatir Rusia tidak akan membuka lagi pipa gas Nord Stream setelah perbaikan terjadwalnya selesai. Mereka juga yakin Rusia mengurangi pasokan sebagai balasan sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ukraina Tuding Rusia Simpan Senjata Berat di PLTN Terbesar di Eropa
Perdana Menteri Italia Mario Draghi resmi menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Italia Sergio Mattarella pada Kamis (21/7/2022).
Draghi resmi mundur setelah pemerintah koalisi runtuh, menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan politik dan memukul pasar keuangan.
Kantor Mattarella mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa presiden telah menerima pengunduran diri tersebut dan meminta Draghi tetap menjabat sebagai pelaksana tugas untuk sementara.