"UEA dan AS sangat kecewa dengan keterlambatan yang tidak dapat dijelaskan dan tidak dapat dibenarkan dalam pemilihan Kepala Kejaksaan Khusus Anti-Korupsi, sebuah badan penting dalam memerangi korupsi tingkat tinggi," kata Kedutaan Besar AS di Kyiv pada 9 Oktober.
"Kami mendesak komisi seleksi untuk kembali bekerja tanpa menunda-nunda lagi. Kegagalan untuk maju dalam proses seleksi merusak kerja lembaga anti korupsi, yang didirikan Ukraina dan mitra internasionalnya," katanya.
Jaksa khusus itu akhirnya dipilih pada akhir Desember tetapi tidak pernah benar-benar ditunjuk untuk posisi tersebut.
Meskipun ada indikasi pelantikan akan segera terjadi, pemecatan jaksa penuntut umum bisa mempersulit masalah ini.
Baca juga: Presiden Brasil Mengaku Tahu Cara Hentikan Perang Rusia-Ukraina, Akan Bilang ke Zelensky
Anggota legislatif berprofil tinggi AS juga telah menghindari kritik publik terhadap Ukraina sejak Rusia menginvasi pada bulan Februari.
AS telah memperluas senjata dan intelijen yang disediakan untuk Ukraina, meskipun ada kekhawatiran awal tentang penetrasi Rusia terhadap pemerintah Ukraina, pun ditambah isu korupsi yang merebak lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.