Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Berkobar di Inggris Saat Suhu Capai Rekor Terpanas, Petugas: Neraka yang Nyata

Kompas.com - 20/07/2022, 15:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Kondisi tanggap darurat diumumkan oleh dinas pemadam kebakaran di sejumlah bagian Inggris, setelah layanan itu mengalami tekanan besar untuk menangani beberapa kebakaran pada hari terpanas di negara itu sejak pencatatan dimulai.

Di London, South Yorkshire dan Leicestershire, perintah tanggap darurat mendesak orang-orang untuk tidak mengadakan barbekyu di taman, kebun pribadi, teras dan balkon, karena risiko kebakaran.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Inggris Rasakan Sengatan Panas 40 Derajat Celcius

Warga dievakuasi dari rumah mereka di desa Wennington, London timur, setelah api menghancurkan bangunan dan ladang di dekatnya, saat suhu melonjak hingga lebih dari 40 derajat Celcius untuk pertama kalinya.

Sedikitnya satu rumah hangus dilalap api, sementara yang lain tampak rusak parah.

Seorang petugas pemadam kebakaran di tempat kejadian, ditanya oleh kantor berita PA seperti apa kondisinya, menjawab: "Neraka yang nyata."

Seorang penduduk setempat, Janet Hickey, yang menderita kanker pankreas stadium akhir, mengatakan dia terpaksa meninggalkan semua obat kankernya selama evakuasi massal.

Wanita berusia 70 tahun itu berkata: "Saya punya semua obat kanker saya di lemari es."

Suaminya, Patrick Hickey (71 tahu), menambahkan: “Kami harus meninggalkan segalanya. Meski tampak mustahil, kami berharap rumah kami masih ada di sana.”

Baca juga: Gelombang Panas di Inggris: Runway Pangkalan AU Meleleh, Landasan Pacu Bandara Luton Rusak

Tanggap darurat juga diumumkan di South Yorkshire setelah petugas pemadam kebakaran dipanggil untuk menangani sejumlah kobaran api yang menyebar ke rumah-rumah.

Yang paling serius terjadi di Barnsley, ketika deretan rumah di kawasan Moorland Avenue dilalap api.

Kevin Osborne, seorang anggota dewan Buruh di Barnsley, menulis di Twitter bahwa dia meyakini enam rumah telah terdampak dalam insiden itu ketika dia mengunggah rekaman satu rumah yang dihancurkan api.

Penduduk setempat meluncurkan halaman crowdfunding untuk membantu mereka yang terdampak kebakaran. Melalui JustGiving mereka menulis: “Mereka berhasil mengendalikan api tetapi rumah-rumah hancur total. Orang-orang dibiarkan tanpa membawa apa-apa.

“Mari tunjukkan semangat komunitas Barnsley kepada mereka dan berikan mereka sedikit uang tunai yang sangat dibutuhkan, apakah itu akomodasi jangka pendek atau untuk membantu mereka membangun kembali. Terima kasih atas dukunganmu."

Baca juga: 1.000 Orang Tewas Akibat Gelombang Panas di Portugal

Video di media sosial menunjukkan beberapa rumah di Dagenham, London timur, telah hancur setelah "kebakaran rumput yang signifikan." Seorang pria dan wanita dilarikan ke rumah sakit karena menghirup asap.

Di Upminster di dekatnya, 30 mobil pemadam kebakaran menangani kebakaran rumput di Pea Lane.

Sadiq Khan, Wali Kota London, mengatakan pemadam kebakaran London (LFB) telah menerima lebih dari 1.600 panggilan bantuan pada Selasa (19/7/2022) sore sebagaimana dilansir dari Guardian.

Jonathan Smith, asisten komisaris di LFB, mengatakan kepada Sky News bahwa banyak kebakaran menyebar di area yang luas dan dimulai karena tanahnya "kering".

Polisi Metropolitan menyarankan orang-orang untuk tidak menyalakan barbekyu atau api unggun, menghindari meninggalkan botol atau gelas pecah di tanah dan membuang rokok dengan aman.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com